Page 415 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 415
Syahnya perkawinan yang dilaksanakan oleh seseorang apabila telah mendapatkan legalitas hukum ”tri upasaksi” sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya
Tapa pengendaliaan diri, untuk memuja Sang Hyang Widhi Setiap umat Hindu memiliki kewajiban untuk melakukan pengendalian diri, dengan tujuan untuk menghubungan diri ke hadapan Sang Hyang Widhi Pengendalian diri (tapa) itu sangat perlu dilaksanakan secara tekun dan teratur tujuan perkawinan membentuk keluarga (rumah tangga) baru yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Untuk memenuhi tuntutan tujuan hidup manusia, kondisi moksa dapat ditingkat seperti Samipya, Sarupya (Sadharmaya), Salokya (Karma mukti), dan Purnamukti
Vibhuti Mārga kebesaran dan kemuliaan Tuhan yang dihayati oleh para maharesi melalui spiritual yang kemudian penghayatan tersebut dilukiskan secara lahiriah dalam bentuk puisi sebagai rasa kekagumannya
Vibhuti Mārga sikap spiritual yang puitis yang dimiliki oleh para maharesi sebagai jalan kemegahan memiliki keistimewaan yaitu tidak pernah lepas dari kenyataan yang dapat dihayati melalui persepsi indra
Vibhuti Mārga mencari pengalaman yang bersifat transendental di luar alam indra Sinar yang menjadi objek utama kekaguman pendeta penyangga Vibhuti Marga, di mana sinar itu digunakan sebagai simbol keindahan dan kemuliaan jiwa, simbol kebenaran, simbol rta, simbol kebaikan, kebahagiaan, kekekalan, simbol Tuhan dan lain-lain
Wiwaha atau perkawinan ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami istri yang syah
Yama pengendalian diri dari tahap perbuatan jasmani
Yajña perbuatan atau persembahan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta prabhawa-Nya
Catur Warna Brahmana Ksatrya, Wesya, dan Sudra Warna
Yajña bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat manusia beserta makhluk hidup yang lainnya
Yajna suatu pemujaan dan persembahan yang dilaksanakan oleh umat Hindu ke hadapan Sang Hyang Widhi/Tuhan beserta manifestasinya yang dilandasi dengan rasa bhakti dan ketulusan hati Melaksanakan yajna merupakan kewajiban bagi setiap umat yang beragama Hindu
Yoga merupakan penghentian goncangan-goncangan pikiran Ada lima keadaan pikiran yang ditentukan oleh intensitas ; sattwam, rajas dan tamas di antaranya : Ksipta, Mudha, Waksipta, Ekgra, Nirudha Dengan Panca Yama Brata dan Panca Nyama Brata menuju keharmonisan Yoga merupakan pengendalian gelombang – gelombang pikiran dalam alam pikiran untuk dapat berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa Disebutkan ada 22 jenis yoga yang sangat bermanfaat untuk kesehatan jasmani dan rohani manusia
Yoga Marga suatu usaha untuk menghubungkan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya melalui Astāngga Yoga
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 409