Page 414 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 414

 Jnana Marga berarti dengan belajar dan mencari pengetahuan seseorang akan bisa mendekatkan diri pada Pencipta-Nya
Kirti suatu usaha, kerja (karma) dan pengabdian yang dilaksanakan oleh umat Hindu untuk menghubungkan diri ke hadapan Sang Hyang Widhi beserta dengan manifestasinya Kirti wujud kerja umat Hindu dalam rangka melaksanakan swadharmanya, baik dharma negara maupun dharma agama
Kitab Dharmasāstra yang memuat bidang hukum Hindu tertua dan sebagai sumber hukum Hindu yang paling terkenal Manawa Dharmasāstra
Karma Marga berarti perbuatan, tingkah laku, pekerjaan ataupun aksi Pekerjaan atau perbuatan yang dimaksud tentu perbuatan yang baik
Lima bentuk yajña yang patut dilakukan oleh umat sedharma dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan keharmonisan hidup ini yang dikenal dengan Panca Yajña Bagian- bagiannya Dewa Yajña, Pitra Yajña, Rsi Yajña, Manusa Yajña, dan Bhuta Yajña
Moksha bersatunya atman dengan paramatman, atau tercapainya kebahagiaan yang tertinggi yaitu suka tan pawali dukha
Manawa Dharmasāstra sebuah kitab Dharmasāstra yang dihimpun dengan bentuk yang sistematis oleh Bhagawan Bhrigu
Perkawinan wajib hukumnya bagi seseorang yang sudah pantas untuk melaksanakannya sekaligus sebagai pengamalan dharmanya
Niwrtti Marga dilaksanakan dengan menekuni ajaran yoga marga Pelaksanaan yoga merupakan sadhana dalam mewujudkan samadhi yaitu penyatuan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa
Nyama ialah pengendalian diri dalam diri yaitu tahapan rohani
Perkawinan atau wiwaha baru dapat dilakukan oleh seseorang ”umat” apabila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku dan berdasarkan norma- norma agama yang dianutnya
Prawrtti Marga cara atau jalan yang utama untuk mewujudkan rasa bhakti ke hadapan Sang Hyang Widhi, dengan tekun melaksanakan; tapa, yajna, dan kirti
Pranayama pengendalian prana/pernafasan
Pratyahara penarikan pikiran dari objeknya
Raja Marga mengamalkan ajaran agama dengan melakukan yoga, bersamadhi, tapa atau melakukan brata (pengendalian diri) dalam segala hal termasuk upawasa (puasa) dan pengendalian seluruh indra
Rta hukum alam ”Tuhan atau Brahman” yang bersifat murni, absolut, berlaku sangat adil dan transendental serta keberadaannya tidak ada satu pun makhluk “manusia” dapat menolaknya Samadhi luluhnya pikiran dengan atman
Setiap individu umat Hindu memiliki kesempatan untuk meningkatkan guna dan karmanya masing-masing, sehingga dapat mencapai kesempurnaan hidup
Setiap umat memiliki kewajiban untuk meningkatkan jenjang kerohaniannya sesuai dengan kondisi dan kenyataan hidupnya masing-masing
408 Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13
















































































   412   413   414   415   416