Page 131 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 131
A. Pendahuluan
Di dalam agama Khonghucu dikenal adanya semangat Jingtian Zunzu (satya kepada Tian, memuliakan leluhur). Hal ini dilandasi oleh semangat berbakti (Xiaosi) memuliakan hubungan dengan ayah-bunda. Sementara menjadi kewajiban setiap orang tua untuk penuh kasih mendidik dan menyayangi anak-anaknya.
Di dalam budaya religius Rujiao (agama Khonghucu) diajarkan adanya Lima Hubungan Kemasyarakatan (Wulun) yang dikenal juga sebagai Lima Jalan Suci Bermasyarakat (Wudadao). Kelima hal hubungan itu meliputi:
1. Jalan Suci antara atasan dengan bawahan (Junchen)
2. Jalan Suci antara Orang tua dan anak dengan anak (Fuzi)
3. Jalan Suci antara suami dengan istri (Fufu)
4. Jalan Suci antara kakak dengan adik (Xiongdi)
5. Jalan Suci antara kawan dengan sahabat (Pengyou)
Sebagai tuntunan atau pedoman di dalam mejalankan Lima Perkara itu dikenal dengan Tiga Pusaka (Sandade), yaitu: Zhi, Ren, Yong.
Tuntunan ibadah Khonghucu dimulai di dalam keluarga pemeluknya, ayah bunda adalah sebagai pembina rohani bagi putera puterinya. Barulah kemudian dikembangkan secara sosial religius di rumah-rumah ibadah.
B. Kelenteng (Miao) Sebagai Rumah Ibadah Khonghucu 1. Sejarah Kelenteng
Miao atau Kelenteng (dalam istilah Indonesia) sudah ada sejak awal turunnya Wahyu Tian dalam agama Khonghucu. Dalam Wujing dan Sishu, paling tidak di jaman Raja Suci Yao dan Shun (2356 – 2205 SM.), sudah disebut tentang kuil untuk sembahyang kepada Tian dan Leluhur.
Nabi Kongzi meneliti dan mencatat kenyataan tentang pelaksanaan ibadah umat Ru, baik ibadah kepada Tian, para Shen Ming, atau para leluhur. Didapati kenyataan bahwa peribadahan tersebut diatur sebagai berikut:
1. Ibadah kepada Tian Yang Maha Pencipta (Qian) hanya boleh dilaksanakan dan dipimpin kaisar (Huangdi) sebagai putera Tian (Tianzi).
2. Sembahyang kepada malaikat bumi (Tushen) dilaksanakan oleh raja muda (Gong), dan berkembang menjadi persembahyangan bagi para suci (Shen Ming) di Kelenteng (Miao).
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 125