Page 41 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 41

        Maka dapat disimpulkan bahwa suatu perbuatan/tindakan yang dilakukan berulang-ulang akan cenderung untuk terus dilakukan.
Maka sedini mungkin hindari kebiasaan-kebiasaan buruk, karena akan berpengaruh buruk pula pada pembentukan karakter kita. Nabi Kongzi bersabda, “Watak Sejati itu bersifat saling mendekatkan, dan kebiasaan saling menjauhkan.” (Lunyu. XVII: 2). Dalam kesempatan yang lain Nabi Kongzi juga menasehatkan melalui sabdanya, “Periksalah keburukan dari sesuatu yang kita sukai, dan periksalah kebaikan dari sesuatu yang tidak kita sukai.”
4. Kurangnya Pendidikan
Tidak dapat dipungkiri, bahwa pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang. Walaupun bukan merupakan satu-satunya faktor penentu, pendidikan tetaplah memiliki sumbangan yang sangat besar dalam membentuk perilaku seseorang. Kongzi bersabda, “Ada pendidikan tiada perbedaan.” (Lunyu. X: 39)
Seperti telah diuraikan sebelumnya, bahwa manusia dibekali Watak Sejati oleh Tian Yang Maha Esa sebagai kemampuan luhur bagi manusia, kenyataan ini menjadikan manusia berpotensi untuk menjadi manusia Junzi (berbudi luhur). Tetapi kemampuan yang dimiliki manusia itu masih memerlukan upaya-upaya, karena banyak faktor-faktor yang dapat menjadikan potensi yang ada itu menjadi hilang.
 Penting
Sebuah batu giok (batu kumala) sekalipun, kalau tidak digosok dan diukir tidak akan menjadi sebuah benda yang berharga, dan manusia tanpa belajar takkan mampu bijaksana.
Lingkungan keluarga tempat kita dilahirkan dan dibesarkan merupakan lingkungan pertama yang kita kenal dan individu- individu yang ada di dalamnya merupakan individu-individu yang paling dekat dengan kita, maka lingkungan ini cukup berperan dalam pembentukan karakter seseorang.
Di samping faktor lingkungan keluarga, kebiasaan-kebiasaan seseorang juga menjadi faktor yang ikut menentukan pembentukan karakter seseorang. “Sifat dasar manusia itu sama, kebiasaan-kebiasaan merekalah yang membuat berlainan.” Maka, sekalipun manusia memiliki potensi untuk menjadi manusia yang sempurna dalam usahanya menempuh jalan suci, manusia masih harus mengupayakannya dengan belajar dan terus belajar.
 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 35
        
























































































   39   40   41   42   43