Page 25 - Kelas Kreatif
P. 25

Penerapan Modifikasi Metode “Running Dictation” untuk Keterampilan Writing dalam Pembelajaran Teks Naratif
di Kelas XII SMA Negeri 2 Majalaya
Atin Supartini
SMA Negeri 2 Majalaya
Pendahuluan
Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah Indonesia, sebagai bahasa asing, kesulitan dalam menerapkan pembelajarannya terkait berbagai hambatan, diantaranya yaitu kosakata, srtuktur kalimat, grammar dan lainnya. Bahasa Inggris juga termasuk dalam enam mata pelajaran yang diujikan secara nasional pada tingkat SMA. Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Kurikulum KTSP 2006, mengharuskan siswa untuk menguasai 4 keterampilan, yaitu keterampilan listening, speaking, reading, dan writing.
Penulis berpendapat bahwa banyak metode yang bisa diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris ini. Penerapan model pembelajaran juga didasarkan pada kreatifitas guru, dan kondisi lingkungan. Atas dasar hal tersebut, penulis tertarik untuk menerapkan metode ”running dictation” dengan sedikit modifikasi. Pelaksanaan pembelajaran yang merupakan modifikasi dari metode running dictation ini diselenggarakan di SMAN 2 Majalaya kelas XII di tempat penulis mengajar pada anak tingkat tersebut. Populasinya adalah siswa-siswi kelas XII IPA sebanyak 5 kelas, yaitu sejumlah 202 orang siswa.
Metode ini diterapkan karena pada kurikulum KTSP 2006, narrative text diajarkan dalam tiga tingkatan yaitu kelas X, XI dan untuk kelas XII diselenggarakan dalam dua semester, hal ini bisa mengakibatkan siswa merasa jenuh dengan model pembelajaran yang didapatkan di kelas sebelumnya. Selain itu, pengajar pun akan merasa jenuh. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk menerapkan modifikasi metode running dictation di kelas penulis sendiri.
Menulis
Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Banyak ahli telah mengemukakan pengertian menulis, diantaranya menurut pendapat Saleh Abbas (2006: 125), “keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal dan penggunaan ejaan”.
19
























































































   23   24   25   26   27