Page 31 - Kelas Kreatif
P. 31

Feel Good Exercise, Upaya Peningkatan Kualitas Karakter Siswa melalui Personal Branding.
Cicin Kuraesin
SMAN Tanjungsari, Sumedang
Pendahuluan
Mampu menghadapi segala kemungkinan, terbuka akan perubahan, mampu bekerja sama, jujur, bertanggung jawab, dan saling menghormati adalah karakter-karakter yang diharapkan dapat dimiliki siswa melalui penerapan Kurikulum Nasional. Hal ini tercantum dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar tingkat SMA yang tidak hanya menitikberatkan pada penguasaan kognitif yang ditandai dengan ketuntasan belajar, tetapi juga adanya penilaian karakter selama proses pembelajaran sehingga ungkapan proses tidak akan mengkhianati hasil adalah sebuah kemutlakan. Maka, seorang siswa tidak serta-merta mendapatkan hasil penilaian di akhir yang baik tanpa disertai hasil evaluasi dan refleksi selama proses pembelajaran yang baik pula.
Penilaian proses dan kinerja akan memberikan sketsa sederhana terkait dengan kegiatan yang dilakukan, tidak hanya kepada siswa, guru, dan pihak sekolah yang terlibat saat proses pembelajaran berlangsung, tetapi juga kepada orang tua sebagai bagian dari pemamngku kepentingan yang secara tidak langsung bersinggungan dengan kegiatan pembelajaran dan mengharapkan hasil yang terbaik. Orang tua tentunya menginginkan gambaran yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam keseharian anaknya selama proses pembelajaran berlangsung.
Metode dan teknik pembelajaran sebagai gambaran spesifik atas cara yang akan dilakukan selama proses pembelajaran di kelas perlu dipilih secara selektif agar siswa, guru, sekolah, orang tua, keluarga, masyarakat, dan bangsa secara luas dapat merasakan dampak positif yang dihasilkan. Salah satu metode yang cukup berhasil diterapkan di sekolah kami adalah metode Feels Good Exercise yang merupakan penyederhanaan dari konsep personal branding yang diterapkan di dunia pemasaran untuk meningkatkan kinerja dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Hal ini dapat terjadi karena setiap individu merasa dirinya istimewa dan dihargai oleh sesama yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa percaya diri pada individu yang bersangkutan, serta rasa hormat dan jujur dari rekan kerja, dalam hal ini adalah antara siswa dan temannya.
Implementasi di Kelas
1. Positive Personal Branding
Personal Branding yang dimaksudkan di pembelajaran ini adalah positive personal branding, jadi siswa tidak diperbolehkan mencela atau menghina tampilan fisik, sikap, prestasi, dan barang yang dimiliki temannya.
25
























































































   29   30   31   32   33