Page 58 - Kelas Kreatif
P. 58

dan 6) rayakan. Dari keenam aspek tersebut, aspek tumbuhkan yang bermakna “tumbuhkan minat, perhatian, dan motivasi peserta didik ketika memulai pembelajaran” merupakan aspek yang berkaitan erat dengan kegiatan pembukaan.
Adapun jenis-jenis kegiatan yang harus dilakukan untuk menciptakan kondisi siap pada diri peserta didik selama pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Mengondisikanpembelajaran(conditioning)
a. Menumbuhkanperhatiandanmotivasi.
b. Menciptakanpesertadidik.
c. Menciptakan kesiapan belajar peserta didik.
d. Menciptakansuasanapembelajaranyangdemokratis.
2. Melaksanakankegiatanapersepsi
a. Mengecek kehadiran peserta didik.
b. Mengecek pemahaman peserta didik terhadap materi yang lalu dan
mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari.
c. Menyampaikan tujuan/kompetensi yang harus dicapai dari materi yang
akan dipelajari.
d. Menjelaskan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan
oleh peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
e. Menjelaskan manfaat apa yang akan didapat setelah peserta didik
mempelajari materi atau bahan ajar yang akan disampaikan.
Kemudian, terkait sumber data, dari enam kelas yang menjadi
tanggung jawab penulis sebagai guru, dengan rata-rata berjumlah antara 40 sampai dengan 44 peserta didik di tiap kelasnya, penulis mengambil kelas VII D semester 1 tahun ajaran 2016/2017 sebagai sumber data. Kelas ini terdiri atas 20 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan. Tidak ada alasan khusus saat pemilihan sumber data karena kelima kelas lainnya pun melaksanakan kegiatan ini.
Implementasi di Kelas
Tahun ajaran 2016/2017 merupakan tahun keempat penulis melakukan kegiatan ini. Dalam kurun waktu tiga tahun yang sudah berjalan, terdapat beberapa perubahan yang dilakukan. Di awal tahun implementasi Kurikulum Nasional, di mana aspek sikap menjadi aspek pertama yang dinilai, menjadi inspirasi bagi penulis untuk melakukan kegiatan pendahuluan yang berkaitan dengan sikap.
Pada tahun 2013, penulis tertarik untuk mengolaborasikannya dengan kegiatan “call the role” atau mengecek kehadiran peserta didik. Penulis menyiapkan kartu nama dan nomor urut untuk setiap peserta didik, lalu ada peserta didik yang menjadi “petugas” untuk mengecek kehadiran dari kartu nama yang disusun secara acak di setiap pertemuan secara bergiliran. Sebanyak delapan karakter baik seperti jujur (honest), rendah hati (humble), berani (brave), menghargai (respect), penyayang (loving), peduli (caring), disiplin (discipline), dan kooperatif (cooperative), harus disebutkan salah satunya setiap nama peserta didik disebutkan. Contohnya, peserta didik yang menjadi petugas menyebutkan salah satu nama temannya dengan lantang, maka peserta didik yang disebut namanya harus merespons dengan mengatakan, “I am honest”.
52












































































   56   57   58   59   60