Page 116 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Khonghucu
P. 116
menjadikan kita sebagai remaja perlu membekali diri dengan filter dalam diri untuk mampu memilah dan memilih. Mengapa sikap hati-hati dan sungguh- sungguh perlu kita latih sejak usia muda?
Usia remaja adalah usia pencarian jati diri dan dalam tahapan peralihan menuju dewasa baik secara fisik maupun emosi. Keingintahuan dunia luar yang begitu tinggi, kebutuhan akan eksistensi dan penerimaan dirinya, pencarian model atau figure yang diidolakan sangat berperan membentuk watak dan karakternya di masa depan.
Apa jadinya ketika kita akrab dengan pemabuk dan penjahat? Bandingkan pengaruh yang kita peroleh ketika akrab dengan kawan yang berbudi dan memiliki pengetahuan yang luas. Dapatkah kalian merasakan perbedaan kedua hal di atas?
Lalu bayangkan ketika kalian tiada kesungguhan dalam membina diri, menggampangkan dan menyepelekan segala sesuatunya. Kira-kira karakter seperti apa yang akan kalian bentuk? Apakah dampak yang akan kalian rasakan dengan karakter tersebut di masa depan? Nyamankah kita dengan karakter tersebut? Kalau boleh memilih, karakter seperti apakah yang ingin kalian bentuk?
Perhatikan ayat berikut ini: Di dalam Kitab Sanjak tertulis: “Hati-hatilah, was-waslah seolah-olah berjalan di tepi jurang dalam, seolah-olah berdiri menginjak lapisan es tipis.” (Lunyu. VIII: 3)
Kehati-hatian sangat diperlukan agar kita selamat dalam hidup ini. Hidup yang kita jalani seperti halnya seolah-olah berjalan di tepi jurang dalam, seolah- olah berdiri menginjak lapisan es tipis; sangat mudah kita tergelincir ke dalam bahaya. Berperilaku tidak hati-hati akan mengundang bahaya. Bergaul tidak hati-hati akan mengundang bahaya. Makan tidak hati-hati akan mengundang bahaya. Dapatkah kita tidak bertindak hati-hati?
Zizhang berkata: “Seseorang yang memegang kebajikan tetapi tidak mengembangkannya, percaya akan Jalan Suci tetapi tidak sungguh-sungguh: ia ada tidak menambah, dan ia tidak ada pun tidak mengurangi.” (Lunyu. XIX: 2)
Kelas VII SMP
108