Page 31 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Khonghucu
P. 31
C. Agama Khonghucu di Indonesia
C.1 Awal Mula Perkembangan
Dahulu perkembangan agama Khonghucu di Indonesia ajaran-ajarannya dipraktikkan terbatas di lingkungan keluarga keturunan Tionghoa dengan berbagai macam suku. Ketika itu antara satu suku dengan yang lainnya belum mencerminkan adanya suatu keseragaman. Mereka melakukan berbagai tata cara keagamaan dengan ritual menurut apa yang telah dilakukan secara turun temurun oleh para nenek moyang mereka.
Perkembangan selanjutnya, ajaran agama Khonghucu didukung oleh kehidupan berorganisasi kemasyarakatan dan keagamaan. Maksud dan tujuannya agar tercipta keteraturan sesuai dengan tuntutan zaman tanpa mengurangi esensi/ inti dan nilai penghayatan spiritual.
Dewasa ini agama Khonghucu memiliki fungsi dan kedudukan ganda, antara lain sebagai filsafat, budaya maupun agama. Sebagai filsafat, agama Khonghucu memiliki kebebasan untuk dikritik dan dianalisis, juga dimungkinkan adanya penafsiran-penafsiran baru berdasarkan hukum logika. Sebagai suatu sistem filsafat agama Khonghucu menekankan bidang etika sebagai suatu aturan tingkah laku dan pedoman umum bagi para penganutnya. Hal inilah yang sering dikatakan bahwa agama Khonghucu merupakan sistem filsafat yang humanistic. Selain bidang etika, agama Khonghucu juga mengajarkan metafisika.
Agama Khonghucu sebagai budaya, hal ini dapat ditelaah melalui perkembangan ajaran agama Khonghucu yang mewarnai hampir sebagian besar budaya China. Agama Khonghucu sering dikatakan sebagai peletak dasar dari budaya tersebut. Seperti yang tercermin dalam ajaran-ajaran agama Khonghucu yang kemudian diwujudkan dalam adat-istiadat, kebiasaan, ritual maupun sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Dalam kedudukannya sebagai agama, agama Khonghucu tercermin dalam realitas kehidupan sehari-hari. Para penganut agama Khonghucu telah menyatakan bahwa kitab yang empat (Sishu) sebagai kitab yang pokok, dan kitab yang lima (Wujing) sebagai kitab yang mendasari. Mengakui/beriman kepada Tian sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Nabi Kongzi sebagai nabi dan telah
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
23