Page 167 - MODUL KEWARGANEGARAAN
P. 167
merupakan perwujudan tentang apa, bagaimana
dan sikap bangsa dalam menghadapi masa depan.
Semangat kebangsaan yang dikenal nasionalis yaitu
sinergi rasa kebangsaan dan faham kebangsaan.
Dari paparan di atas Geopolitik akan mantap
apabila dilandasi oleh wawasan kebangan yang
mantap. Secara Ilmiah ajaran Wawasan Nusantara
mengisyaratkan bahwa kita harus menjaga
kesatuan yang meliputi: (1) Kesatuan Politik, (2)
Kesatuan Ekonomi, (3) Kesatuan Sosial Budaya, (4)
Kesatuan Pertahanan Keamanan.
Pertama, kesatuan politik. Deklarasi
Pemerintah RI tanggal 13 Desember 1957
(deklarasi Juanda) yang ditindaklanjuti dengan
Perpu No. 4 /1960 Menjadikan satu kesatuan
geografi menjadi kesatuan politik. Kesatuan politik
penting untuk menujukkan bahwa negara
merupakan suatu Entity yang utuh sebagai tahah
air. Doktrin Wasasan Nusantara merupakan upaya
meniadakan laut bebas diantara pulau-pulau kita.
Laut menjadi pemersatu wilayah dan tidak lagi
sebagai pemisah wilayah. Konvensi hukum laut
1982 merupakah pengukuhan negara RI sebagai
negara kesatuan dari pengakuan masyarakat
Internasional.
Pada realitanya kita harus mampu
menciptakan kesatuan hukum nasional dan
sekaligus melaksanakannya. Pada saat ini perlu
diwaspadai adanya ketidaksinkronan secara
vertikal dan horisontal dalam hukum nasional kita.
Pada era Otonomi daerah perlu diwaspadai
keadaan bangsa Indonesia yang heterogin dan
bukan merupakan bangsa yang berintegrasi melalui
proses “Melting Plot”. Sentimen kedaerahan yang
dipicu oleh sikap kita dengan dalil “pemekaran
wilayah”. Karena itu dalam menentukan otonomi
MODUL KEWARGANEGARAAN
[160]