Page 18 - MODUL KEWARGANEGARAAN
P. 18
Pancasila Melalui Pendekatan
Ontologis, Epistemologis, Aksiologis
1. Landasan Ontologis (Hakikat Insan).
Sila Pancasila Manusia menjadi pendukung
primer sila-sila pancasila secara ontologis
mempunyai hal-hal mutlak terdiri menurut
susunan alam, jiwa & raga, baik lahir juga batin,
hakikat kodrat insan merupakan menjadi makhluk
individu & makhluk sosial, & kedudukan menjadi
makhluk sosial. kodrat insan menjadi makhluk
tertentu yg berdiri sendiri. & sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Lantaran kedudukan fitrah
insan menjadi individu yg berdiri sendiri &
menjadi makhluk ilahiah, maka secara hierarkis
sila pertama Tuhan Yang Maha Esa melandasi &
menjiwai keempat sila lainnya pada Pancasila
(Notonagoro, 1975:53).
1) Asas pertama: ketuhanan merupakan berdari mula
segala sesuatu, ketuhanan merupakan mutlak,
paripurna & berkuasa, tanpa berubah, tanpa
terbatas menjadi pengatur tatanan alam
(Notonagoro, 1975:78)
2) Asas kedua: humanisme yang adil & beradab,
negara berarti forum humanisme memegang sang
insan (Notonagoro, 1975:55)
3) Asas ketiga: persatuan Indonesia. Persatuan
merupakan dampak adanya insan menjadi
makhluk kekuasaan yg maha esa, sedangkan
output persatuan merupakan masyarakat sebagai
akibatnya masyarakat adalah unsur utama negara.
MODUL KEWARGANEGARAAN
[11]