Page 13 - MODUL KEWARGANEGARAAN
P. 13

Pengertian  Filsafat  Pancasila  secara  generik

                 merupakan  output  olah  pikir  atau  pemikiran
                 mendalam  berdasarkan  bangsa  Indonesia  yang
                 terpanggil,  dipercaya  &  diyakini  kebenarannya,

                 sahih,  adil,  arif,  bijaksana,  &  kebiasaan  dan  nilai
                 paling     sinkron      menggunakan          kehidupan       &
                 kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila lalu

                 dikembangkan  sang  Soekarno  berdasarkan  tahun
                 1955 hingga masa pemerintahannya berakhir dalam
                 tahun  1965.  Saat  itu  Soekarno  selalu  menyatakan

                 bahwa Pancasila berarti filsafat orisinil Indonesia yg
                 diambil  berdasarkan  budaya  &  tradisi  Indonesia,  &

                 berarti akulturasi India (Hindu-Budha), Barat budaya
                 (Kristen). Arab (Islam).
                         Filsafat  Pancasila  menjadi  dasar  falsafah
                  negara Indonesia, bisa kita temukan pada beberapa

                  dokumen sejarah serta pada peraturan perundang-
                  undangan  negara  Indonesia,  antara  lain:  pada

                  pidato  Ir.  Soekarno  tertanggal  1  Juni  1945.  Dalam
                  Naskah Politik yg bersejarah, dimuntahkan 22 Juni
                  1945  alinea  IV  dipakai  menjadi  rancangan

                  Pembukaan  Undang-Undang  Dasar  1945  (populer
                  menggunakan          Piagam      Jakarta).      Pada     teks
                  Pembukaan  Undang-Undang  Dasar  1945  alinea  IV.

                  pada  Pembukaan  UUD  Negara  Republik  Indonesia
                  (RIS)  lepas  27  Desember  1945  alinea  IV.  pada
                  Pembukaan  UUD  Negara  Republik  Indonesia

                  Sementara (UUDSRI) lepas 17 Agustus 1950. Dalam
                  Pembukaan  Undang-Undang  Dasar  1945  alinea  IV

                  selesainya Keputusan Presiden Republik Indonesia
                  lepas lima Juli 1959.
                         Setiap  bangsa  yang  ingin  berdiri  teguh  &

                 memahami  bagaimana  menggunakan  kentara  ke
                 arah mana yang ingin dicapai, sangat membutuhkan
                 etos  (philosophy  of  life).  Tanpa  mempunyai  etos,

                                   MODUL KEWARGANEGARAAN
                                                                              [6]
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18