Page 205 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 205
perilaku menyimpang, pengendalian sosial, norma, lembaga
sosial, nilai dan lain sebagainya.
Siswa membuat kotak secara fertikal dan horizontal.
Dengan ukuran yang sudah ditentukan sesuai kesepakatan.
Siswa memasukkan kata‐kata yang berupa konsep maupun
teori. Secara vertikal, horizontal maupun diagonal. Kotak‐
kotak kosong yang tidak terisi konsep maupun teori diisi kata
atau huruf bebas dengan aturan tidak boleh ada kata‐kata
jorok, negatif maupun kata‐kata yang tidak sopan. Biasanya
anak‐anak memasukkan nama dirinya, saudaranya, temannya
atau diisi nama buah, bunga dan lain sebagainya. Kadang juga
diisi huruf‐huruf tanpa makna. Seperti contoh berikut ini:
Setelah acak kata yang dibuat siswa selesai mereka bisa
saling tukar dengan hasil kerja teman yang lain. Permainan ini
bisa dilakukan individu maupun kelompok. Untuk kelompok
paling efektif dua orang. Siswa yang dapat menemukan kata‐
kata yang dimaksud mendapat poin dan apresiasi dari teman
maupun kelompok lain. Berikut ini contoh acak kata yang
dikerjakan siswa:
Siswa tidak hanya mencari kata‐kata saja tapi juga
mampu menjelaskan kata‐kata yang mereka temukan. Untuk
dapat menjelaskan kata‐kata yang mereka temukan mereka
harus mencari informasi dari buku maupun internet. Ketika
mereka mencari penjelasan sudah dua kali proses membaca
dan mengingat yang siswa lakukan. Tentunya tanpa sengaja
mereka sudah menghafal. Dalam kegiatan ini jika ada siswa
yang tidak paham dengan apa yang mereka tulis bisa
bertanya pada teman maupun guru.
Pada permainan ini guru juga bisa menyiapkan langsung
permainannya sesuai dengan materi yang akan dibahas.
Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 189