Page 294 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 294
Impian mengajarkan...Untuk selalu punya harapan, untuk
selalu bertahan, saat oleng karena selaksa penderitaan, gurita
mimpi...Menstimulus hari‐hari, hantarkan diri, raih harap di
hati...ridhoMu Ilahi.
Menjadi konselor di sekolah adalah lakon hidupku, itu
pilihanku..kenapa aku memilihnya, yang jelas ketika itu
hidupku terasa banyak masalah, kemudian aku berpikir, untuk
memecahkan masalahku sendiri, dan mulai menyukai ilmu
psikologi.
Di sekolah seringkali beberapa oknum beranggapan
negatif bahwa konselor sekolah adalah pendidik yang kurang
kerjanya, santai, padahal sejatinya konselor itu adalah
’’arsitex masa depan’’ di sekolah. Bersama siswa mendisain
impian, merencanakan masa depan, mengukir hari esok. Tapi
bagiku pribadi tidaklah terlalu berpengaruh anggapan dari
teman‐teman yang gagal paham tentang profesiku, yang
penting apa yang kulakukan bersama siswa, yupps...kami
merencanakan impian, jika mereka kehilangan arah, galau
dalam melangkah, disorientasi, hal ini merupakan belum
adanya ’’big dream’’ dalam hidup siswa tersebut, disini
betapa peran seorang konselor amatlah penting, menjadi
sahabat mereka dalam merancang masa depan. Langkah‐
langkah sederhana yang ku lakukan di sekolah bersama siswa
mengukir impian mereka adalah sebagai berikut:
1) Di awal pembelajaran tatap muka di kelas
untuk kelas x memotivasi mereka agar bisa
menulis minimal 100 impian yang akan mereka
inginkan
278 | 62 Guru Peneliti Terbaik