Page 295 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 295

2)  Membagi  impian  mereka  kedalam  3  tahap,
                            yaitu  jangka  pendek,  menengah  dan  jangka
                            panjang
                         3)  Mengumpulkan  tugas  impian  yang  mereka
                            tulis,   kemudian    konselor    memberikan
                            tanggapan,  motivasi,  dan  apresiasi  dengan
                            yang mereka tulis
                         4)  Dalam   setiap   bimbingan    klasikal   yang
                            diberikan    terhadap     siswa,   senantiasa
                            diselipkan  tentang  ’’the  power  of  dream’’
                            bahwa betapa semua pencapain dalam hidup
                            ini berawal dari mimpi
                         5)  Menayangkan     vidio‐vidio   motivasi   yang
                            bertemakan kekuatan mimpi
                         6)  Menulis  impian‐impian  mereka  di  karton
                            manila,  dan  menyuruh  mereka  menempel  di
                            dinding  kamar  mereka, sehingga  mereka  bisa

                            melihat hari, dan men cek lis ketika impian itu
                            terwujud
                  Sebenarnya  berbicara  tentang  impian  dengan  remaja
              milenial  bukanlah  hal  mudah  juga,  sebagian  kecil  mereka
              berpikir  apatis,  untuk  apa  capek‐capek  mengukir  impian,
              mereka berguyon ’’hidup santai masa depan cerah’’, generasi‐
              generasi  instan  yang  emoh  bekerja  keras,  terperangkap
              dalam  halusinasi  dan  game  online.  Namun  hal  itu  tidak
              membuatku  menyerah,  dan  kebahagian  menyelimuti  hatiku
              saat  siswaku  mulai  mampu  mewujudkan  impiannya,  seiring
              waktu  dari  100  impiannya,  satu  persatu  mulai  terwujud,
              mereka memberi kabar kepadaku dengan sumringah, walau



                                   Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 279
   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300