Page 87 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 87
Sejak saat itu jadilah aku seorang guru Madrasah
Ibtidaiyah setingkat sama dengan Sekolah Dasar,yang nota
bene pembelajarannya lebih banyak dari mata pelajaran di
Sekolah Dasar,jika di SD mata pelajaran Agama hanya
mempunyai waktu pembelajaran 2 JP perminggu,untuk
Madrasah Ibtidaiyah pembelajaran Agama menjadi 10 JP
perminggunya,1 mapel di SD menjadi 5 mapel di Madrasah
Ibtidaiyah,terdiri dari: Alqur`an Hadist,Akidah Akhlak,SKI,Fiqih
dan Bahasa Arab.
Masih terbayang jelas dialam pikiranku,bagaimana
perjuangan aku dan suami mencari Madrasah Ibtidaiyah
tempat tugas yang tercantum di SK,mencari daerah yang
sama sekali belum pernah aku kunjungi,jangankan untuk
mengunjungi membayangkan saja tak ada rasanya.
Daerah yang jauh dari ibu kota Kabupatern Solok waktu
itu sangat menantang hati dan pikiranku, sebab alamnya yang
begitu ektrim membuatku hamper putus asa untuk menjadi
seorang PNS,karena harus memilih berani melewati sungai
dengan jembatan gantung bambu yang panjangnya dua kali
panjang pohon kelapa, dengan keinginan untuk menjadi
pegawai negeri sipil.
Tarik ulur dibimbing suami aku merangkak dengan
ketakutan yang luar biasa,lutut bergetar serasa gempa bumi
mengguncang,setelah sekian kali maju mundur, maju
mundur, dengan sangat ketakutan akhirnya sungai yang
panjang itu aku lalui dengan suami penguat raga dan jiwa
untuk jadi PNS.
Setelah aku jalani sebagai guru di Madrasah,banyak hal
hal baru yang aku alami mulai dari penguasaan materi
Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 71