Page 91 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 91
permasalahan pembelajaran IPA diantaranya belum optimal
kemampuan literasi sains siswa penyebabnya adalah
minimnya pemahaman siswa terhadap pentingnya
kemampuan literasi sains dalam kehidupan serta minimnya
penggunaan buku‐buku di sekolah selain buku‐teks pelajaran
yang menunjang pembelajaran IPA. Kegiatan membaca
dalam pembelajaran IPA terbatas pada pembacaan buku teks
pelajaran dan belum melibatkan jenis bacaan lain,
perpustakaan sekolah cendrung hanya menyediakan buku
cetak sekolah elektronik pelajaran IPA dari pemerintah.
Kurangnya daya tarik buku IPA membuat siswa malas
membaca, belum membuka diri terhadap akses buku/bacaan,
baik melalui perpustakaan, koran, majalah, komik, maupun
bacaan yang didapat dari internet mengenai materi pelajaran
IPA. Dari sisi sekolah, ketersedian sarana dan fasilitas sudut
baca di setiap kelas untuk memajang dan menyimpan materi
bacaan yang berhubungan dengan pelajaran IPA masih belum
optimal. Selain itu, siswa belum optimal dalam
mengkomunikasikan hasil informasi dan pengetahuan yang
diperolehnya dalam bentuk verbal (tulisan dan lisan) kedalam
produk literasi sains seperti karya tulis sains, poster sains,
lukisan sains, brosur sains, peralatan dan produk olahan sains
lainnya sehingga minimnya produk literasi sains.
Untuk mengatasi permasalah literasi sains siswa kelas
VII.10 SMP Negeri 3 Batam dilakukan perbaikan melalui suatu
model pembelajaran berbasi proyek (Project Based Learning).
Sutirman (2013:43) menjelaskan bahwa model pembelajaran
berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan
Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 75