Page 6 - pengukuran
P. 6

CARA PERHITUNGAN RALAT


                        1.  Fenomena dalam Pengukuran
                                  Pengukuran merupakan proses untuk mendapatkan informasi besaran fisis

                           yang  diukur.  Dalam  percobaan  di  laboratorium  seorang  praktikan  harus  bisa
                           menyimpulkan suatu percobaan berdasarkan data yang diperoleh. Oleh karena itu

                           praktikan harus memiliki data yang benar-benar valid. Untuk memperoleh data
                           yang valid atau benar praktikan harus melakukan eksperimen tidak hanya sekali

                           agar memperoleh data yang akurat dan presisi.
                        2.  Akurasi (Accuracy) dan Presisi (Precession).

                                  Suatu alat ukur dikatakan tepat jika mempunyai akurasi yang baik, yaitu
                           hasil  ukur  menunjukkan  ketidakpastian  yang  kecil.  Keakuratan  sebuah

                           eksperimen  diukur  dari  seberapa  dekat  hasil  ukur  dengan  nilai  sebenarnya.
                           Dalam  hal  ini  sebelum  sebuah  alat  ukur  digunakan,  harus  dipastikan  bahwa

                           kondisi  alat  sudah  dalam  keadaan  terkalibrasi  dengan  baik.  Sedangkan  sebuah
                           alat  ukur  dikatakan  presisi  jika  untuk  pengukuran  besaran  fisis  tertentu  yang

                           diulang  maka  alat  ukur  ters  ebut  mampu  menghasilkan  hasil  ukur  yang  sama
                           seperti sebelumnya.

                        3.  Sumber-sumber dan Tipe-tipe Kesalahan
                              Sumber-sumber kesalahan dalam eksperimen dapat berasal dari:

                           1.  Instrumen, seperti kalibrasi alat yang tidak sempurna
                           2.  Observasi, seperti kesalahan paralaks pembacaan

                           3.  Environmental, seperti tegangan listrik yang tidak stabil

                           4.  Teori, seperti pengabaian gaya gesek


                           Sumber  ralat  di  atas  dapat  menyebabkan  terjadinya  kesalahan  dalam
                       pengukuran.Dalam pengukuran besaran fisika menggunakan alat ukur atau instrumen,
                       hasilnya  tidak  mungkin  memperoleh  nilai  yang  benar.  Namun,  selalu  mempunyai

                       ketidakpastian  yang  disebabkan  oleh  kesalahan-kesalahan  dalam  pengukuran.

                       Kesalahan dalam pengukuran dapat digolongkan menjadi kesalahan umum, kesalahan
                       acak dan kesalahan sistematis. Berikut beberapa jenis kesalahan pengukuran yaitu:
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11