Page 10 - pengukuran
P. 10

4.  Pengukuran Tunggal dan Berulang

                              Pengukuran  tunggal  adalah  pengukuran  yang  dilakukan  hanya  satu  kali
                       saja.Dalam  pengukuran  tunggal,  nilai  benar  (x )  adalah  nilai  pengukuran  itu
                                                                       0
                       sendiri.Jika  diperhatikan,  setiap  alat  ukur  atau  instrumen  mempunyai  skala  yang

                       berdekatan yang disebut skala terkecil. Nilai ketidakpastian (Δx) pada pengukuran
                       tunggal  diperhitungkan  dari  skala  terkecil  alat  ukur  yang  dipakai.Nilai  dari

                       ketidakpastian pada pengukuran tunggal adalah setengah dari skala terkecil pada alat
                       ukur.

                              Dalam praktikum fisika, selain dari pengukuran tunggal pengukuran besaran
                       juga dilakukan secara berulang kali (2 atau 3 kali saja) dan pengulangan lebih dari 3

                       kali.Hal  ini  dilakukan  untuk  mendapatkan  nilai  terbaik  dari  pengukuran
                       tersebut.Dengan demikian, pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan

                       beberapa  kali  atau  berulang-ulang  (2  atau  3  kali  dan  lebih  dari  3  kali).Dalam
                       pengukuran  berulang,  pengganti  nilai  benar  adalah  nilai  rata-rata  dari  hasil

                       pengukuran.Jika suatu besaran fisis diukur sebanyak N kali, maka nilai rata-rata dari

                       pengukuran tersebut dihitung.


                       5. Pengolahan Hasil Pengukuran
                              Dalam  sebuah  eksperimen  di  mana  tujuan  pokoknya  adalah  melakukan

                       pengukuran-pengukuran  untuk  memperoleh  data,  tentu  saja  langkah  berikutnya
                       setelah  data  tersebut  diperoleh  adalah  mengerjakan  pengolahan    data.  Pada  tahap

                       pengolahan  data  hasil  pengukuran  ini  harus  memperhatikan  ketidakpastian  dari

                       masing-masing  variabel  fisis  yang  terlibat  (data),  memperhatikan  apakah
                       perhitungan-perhitungan  yang  dilakukan  sudah  memenuhi  kaidah-kaidah  angka
                       penting (significant figure), serta bagaimana ketidakpastian masing-masing variabel

                       fisis diperhitungkan (perambatan ralat).


                       1.  Ketidakpastian Mutlak
                          Presisi  pengukuran  merupakan  hal  yang  sangat penting dalam ilmu  fisika  untuk

                       mendapatkan  hasil  kebenaran.Hasil  pengukuran  selalu  mempunyai  derajat
                       ketidakpastian, dalam hal ini tidak ada pengukuran  yang mutlak kebenarannya dan
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15