Page 15 - pengukuran
P. 15

Ketidakpastian relatif pada pengukuran T 1 adalah


                                     KR =     ,   x 100% = 1,72% menggunakan 3 angka berarti
                                             ,

                              Ketidakpastian relaif untuk pengukuran T 2  adalah



                                     KR =     ,   x 100% = 1,72% menggunakan 4 angka berarti
                                             ,
                       5.     Teori Rambat Ralat (Ralat)

                              Rambat  ralat  adalah  ralat  yang  diperoleh  dari  ralat  besaran  turunan  yang

                       diukur  tidak  langsung.  Sebab  ralat  rambat  terdiri  atas  relasi  penjumlahan,  relasi
                       pengurangan, relasi perkalian, relasi pembagian dan relasi perpangkatan. Di atas telah

                       dijelaskan  tentang  bagaimana  cara  menentukan  dan  menuliskan  hasil  pengukuran
                       langsung baik untuk pengukuran tunggal maupun untuk pengukuran berulang.


                              Namun  demikian,  ada  sesuatu  hasil  pengukuran  yang  diperoleh  dengan
                       melalui suatu perhitungan. Sebagai contoh sebuah benda bepindah sejauh 10,00 meter

                       diukur  dengan  mistar,  menempuh  waktu  perpindahan  sebesar  5,00  sekon
                       menggunakan stopwatch. Hasil pengukuran sebagai berikut:


                              Perpindahan (s) = 10, 00 m

                              Waktu tempuh   = 5,00 s
                       Maka besar kecepatan yang ditempuh adalah:


                                 =    =    ,      = 2,00   /  
                                        ,
                              Hasil pengukuran diatas dapat dilaporkan v = [    ± ∆  ]. Untuk menentukan

                       ketidakpastian ∆  , maka  ini tidak dapat dilakukan  dengan menggunakan ½ x NST

                       (seperti  pengukuran  tunggal),  karena  pengukuran  kecepatan  v  tidak  diukur  dengan
                       alat ukur secara langsung melainkan diukur satu persatu perpindahan dan waktunya.
                       Kecepatan  v  diperoleh  melalui  hasil  perhitungan  dengan  menggunakan  rumus.

                       Sedangkan  untuk  menghitung∆v  ini  (hasil  perhitungan)  dilakukan  dengan

                       menggunakan  teori  ralat.  Berikut  penjelasan  perhitungan  rambat  ralat  dengan
                       pengukuran tunggaldan berulang.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20