Page 17 - pengukuran
P. 17

PERCOBAAN 1. JANGKA SORONG



                       A. Tujuan
                       Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:

                           1.  Mengetahui cara penggunaan alat ukur Jangka Sorong yang digunakan dalam
                              praktikum fisika serta fungsinya.

                           2.  Memahami teori kesalahan dalam melakukan praktikum pengukuran

                       B. Dasar Teori
                              Jangka sorong mempunyai dua bagian utama, yaitu rahang tetap dan rahang

                       geser.  Rahang  tetap  dan  rahang  geser  jangka  sorong  dapat  dimanfaatkan  untuk
                       mengukur diameter suatu benda yang mempunyai ukuran kecil. Sebagai contoh ialah

                       untuk  mengukur  diameter  cincin,  diameter  pipa,  diameter  logam  dan  sebagainya.
                       Sedangkan  tangkai  ukur  yang  terletak  dibagian  bawah  jangka  sorong  dapat

                       dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman suatu benda. Sebagai cotoh jangka sorong
                       digunakan  untuk  mengukur  kedalaman  pipa,  kedalaman  lubang,  dan  sebagainya.

                       Tangkai ukur juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur perbedaan tinggi suatu benda
                       yang berukuran kecil. Besar hasil pengukuran oleh jangka sorong dapat ditentukan

                       dengan rumus panjang = skala utama + (skala nonius x ketelitian) (Riskawati dkk.,

                       2020). Atau dapat dituliskan sebagai berikut:


                                     H = SU (SN × Ketelitian)                         (1)

                       Berikut merupakan gambar beserta bagian dari alat ukur jangka sorong:
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22