Page 6 - C:\Users\Esty\Documents\BAHAN AJAR PESERTA DIDIK-STRUKTUR ATOM (KONFIGURASI ELEKTRON DAN LETAK UNSUR DALAM TABEL PERIODIK)\
P. 6

Unsur – unsur golongan transisi memiliki elektron valensi yang berakhir pada (n –
                          1) d  sehingga disebut unsur blok d.
                              y
                          Contoh :
                                       2
                                    2
                                                          6
                                           6
                                                      2
                                                   6
                                               2
                          26 Fe = 1s  2s  2p  3s  3p  4s  3d
                          Elektron  valensi  berada  pada  subkulit  d  artinya  Fe  berada  pada  golongan  B.
                          Elektron  valensi  pada  kulit  terluar  berjumlah  (2  +  6)  artinya  Fe  berada  pada
                          golongan VIII, tepatnya golongan VIIIB. Elektron valensi terdapat pada kulit terluar
                          dengan nilai n = 4, artinya Fe berada pada periode 4.





                          Elektron  valensi  berada  pada  subkulit  d  artinya  Cu  berada  pada  golongan  B.
                          Elektron valensi pada kulit terluar berjumlah 11 artinya Cu berada pada golongan

                          I, tepatnya golongan IB. Elektron valensi terdapat pada kulit terluar dengan nilai n
                          = 4, artinya Cu berada pada periode 4.


                   C.  UNSUR GOLONGAN TRANSISI
                         1.  Sifat Fisika

                                   Sifat Logam
                                    Kecuali  seng  logam-logam  transisi  memiliki  elektron-elektron  yang
                                    berpasangan.  Hal  ini  lebih  memungkinkan  terjadinya  ikatan-ikatan

                                    logam  dan  ikatan  kovalen  antaratom  logam  transisi.  Ikatan  kovalen
                                    tersebut dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada

                                    orbital d. Dengan demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar
                                    dirusak dibanding kisi kristal logam golongan utama. Itulah sebabnya
                                    logam-logam  transisi  memiliki  sifat  keras,  kerapatan  tinggi,  dan  daya

                                    hantar listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama.
                                   Titik Leleh dan Titik Didih

                                    Unsur-unsur transisi umumnya memiliki  titik  leleh dan titik didih yang
                                    tinggi karena ikatan antaratom logam pada unsur transisi lebih kuat. Titik
   1   2   3   4   5   6   7   8