Page 23 - Bahan Ajar Gita
P. 23
Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai kondom saat berhubungan seks, selalu
menggunakan jarum suntik yang steril dan berhati-hati pada saat melakukan transfusi darah.
HIV menginfeksi sel yang permukaannya terdapat molekul CD4 sebagai reseptor. Infeksi
dimulai ketika glikoprotein pada HIV membentuk tempelan ke reseptor CD4. Virus masuk ke
sel dan memulai replikasi (memperbanyak diri). Sel terinfeksi dapat menghasilkan bentuk
virus yang baru. Sel T menjadi target utama dari virus ini, sehingga efek utamanya adalah
pada sistem imun. Selanjutnya sel-sel lain yang memiliki CD4 (beberapa makrofag), subklas
sel B, juga dapat terinfeksi.
Sumber: Biologi, Campbell (2008)
Gambar 2.13 Penurunan konsentrasi sel T seiring dengan bertambahnya waktu infeksi HIV
Sebenarnya pada awal-awal terjadi infeksi, sistem imun masih bekerja dengan baik
sampai beberapa tahun. Akan tetapi sistem imun dalam tubuh menurun seiring dengan
terakumulasinya varian baru dan antigen yang berbeda.
Gambar 2.14 Infeksi HIV pada sel T
HIV menempel ke reseptor CD4 pada permukaan sel T dan masuk sel secara endositosis,
kemudian memperbanyak diri. Selanjutnya keluar dari sel T dengan cara melisiskan sel atau
22