Page 2 - 2-uraian-materi
P. 2
6/23/2021 https://sites.google.com/site/fitrimuaddah0809/materi-pembelajaran/kelas-xi/bab-4-kesetimbangan-kimia/2-uraian-materi?tmpl=%2F…
karena jumlah molekul pereaksi lebih banyak, laju penguraian SO relatif lebih lambat dibandingkan laju pembentukan
3
SO sehingga pembentukan SO masih dominan. Reaksi dalam dua arah berlangsung terus sampai mendekati waktu t ,
3
3
1
laju ke dua arah ini hampir sama. Setelah mencapai waktu t , laju pembentukan dan laju penguraian SO sama sehingga
3
1
konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi tidak berubah lagi terhadap waktu. Hal ini ditunjukkan oleh bentuk kurva yang
mendatar.
Semua reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan dalam bentuk grafik dengan bentuk yang berbeda bergantung pada sifat
reaksinya, seperti ditunjukkan pada kurva dibawah ini:
Hukum Kesetimbangan Kimia
Sebelum mempelajari hukum kesetimbangan kimia, tentunya sobat Materi Kimia SMA masih ingat, bahwa dalam reaksi
satu arah, konsentrasi molar hasil reaksi ditentukan oleh konsentrasi molar pereaksi dan mengikuti kaidah stoikiometri
(koefisien reaksinya). Contohnya 2A → B, jumlah mol B bergantung pada jumlah mol A dan perbandingan koefisien
reaksinya.
Dalam sistem reaksi kesetimbangan tidak demikian, mengapa? Contoh sistem reaksi yang membentuk kesetimbangan:
Ketika kesetimbangan tercapai, konsentrasi NO tidak bergantung pada konsentrasi awal N dan O , tetapi mengikuti
2
2
hukum kesetimbangan kimia atau hukum aksi massa.
Jika ke dalam suatu reaktor tertutup dicampurkan gas N , O , dan NO (reaksinya dapat balik) maka Anda tidak dapat
2
2
menentukan mana yang bertindak sebagai pereaksi maupun hasil reaksi. Arah reaksi pun tidak dapat ditentukan secara
pasti sebab reaksi dapat balik (reversible), dapat berlangsung dalam dua arah. Untuk mengetahui arah reaksi dalam reaksi
dapat balik (reversible) maka didefinisikan perbandingan reaksi (quotient of reaction), dilambangkan dengan Q, yaitu
perbandingan konsentrasi zat-zat yang bereaksi.
Andaikan persamaan reaksi untuk campuran gas N , O , dan NO sobat tuliskan sebagai:
2
2
Maka perbandingan reaksinya adalah:
Pada saat reaksi mencapai kesetimbangan, harga Q tidak lagi bergantung pada konsentrasi awal, tetapi hanya bergantung
pada suhu sistem reaksi. Agar lebih memahami dan meningkatkan keyakinan sobat, simak tabel berikut yang menyajikan
data hasil pengukuran konsentrasi molar dan harga Q setelah kesetimbangan tercapai (Q Kstb ) pada suhu T, untuk reaksi di
atas.
Apakah yang dapat sobat simpulkan dari data pada tabel tersebut? Konsentrasi awal masing-masing zat untuk kelima
percobaan tidak sama, tetapi setelah kesetimbangan tercapai kelima percobaan memiliki nilai Q yang relatif sama.
Besaran Q memiliki makna penting sebab memberikan nilai yang tidak bergantung pada konsentrasi awal pereaksi. Pada
saat harga Q tetap, dinamakan tetapan kesetimbangan (dilambangkan dengan Kc).
K = Q Kstb
c
Tetapan kesetimbangan untuk contoh reaksi
dapat ditulis:
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dikatakan sebagai berikut.
1. Jika nilai Q lebih besar daripada nilai Kc, reaksi sedang berlangsung ke arah kiri persamaan reaksi.
2. Jika nilai Q lebih kecil daripada nilai Kc, reaksi sedang menuju ke arah kanan.
3. Jika nilai Q sama dengan nilai Kc, reaksi dikatakan telah mencapai keadaan setimbang.
Kesetimbangan Sistem Homogen dan Heterogen
Sobat Materi Kimia SMA, apakah yang dimaksud dengan reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen? Istilah ini
merujuk kepada fasa zat-zat yang terlibat dalam sistem reaksi kesetimbangan.
Suatu reaksi kesetimbangan dikatakan homogen jika pereaksi dan hasil reaksi memiliki fasa yang sama, sedangkan reaksi
dikatakan heterogen jika salah satu zat atau lebih berbeda fasa.
https://sites.google.com/site/fitrimuaddah0809/materi-pembelajaran/kelas-xi/bab-4-kesetimbangan-kimia/2-uraian-materi?tmpl=%2Fsystem%2Fa… 2/4