Page 343 - Toponim sulawesi.indd
P. 343
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 329
raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka, dan bunga anggrek bulan
(Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona.
Pada awalnya, kawasan pantai ini oleh penduduk lokal menyebutnya
dengan pilomujia (Basri Amin, dkk., 2012) yang menunjuk pada lokasi cikal
bakal pembangunan pelabuhan Anggrek. Awalnya lokasi ini, sebagaimana
lokasi lainnya merupakan jalur umum nelayan dari berbagai tempat yang
mencari ikan dan tidak bertuan. Tidak bertuan dimaksud adalah adanya
wilayah kekuasaan tertentu dari sebuah dusun, desa atau pemukiman.
Namun berjalannya waktu, lokasi ini menjadi tujuan dari nelayan-nelayan
yang datang dari berbagai tempat sampai adanya sebuah dusun, kemudian
berkembang, dan sekarang ini menjadi bagian dari wilayah desa Ilangata.
Menurut hikayat setempat (desa Ilangata dan sekitarnya), lokasi
pelabuhan Anggrek dahulunya adalah salah satu tempat tujuan singgah
(lintasan) perompak, dan entah darimana datangnya tidak disebutkan.
Hanya diceritakan ada orang-orang jahat yang selalu mengganggu
perkampungan. Agar supaya para perompak, ketika datang tidak melakukan
perampokan, maka penduduk setempat berusaha membujuk dengan rupa-
rupa cara, misalnya dengan melayani mereka untuk menyediakan berbagai
kebutuhan, seperti makanan, minuman, dan bekal berlayar lainnya. Oleh
karena seringnya terjadi perjumpaan dan penawaran atau sikap yang
bersahabat yang ditunjukkan oleh penduduk setempat untuk membujuk
perompak agar mereka bersikap baik, maka kawasan ini kemudian disebut
dengan istilah/nama Pilomujia yang artinya “tempat untuk membujuk”.
Menghubungkan hikayat di atas berkaitan dengan perjumpaan
dengan perompak, dalam sejarah maritim, soal perompak di laut itu memang
ada, dan selalu dihubungkan dengan Bajak Laut Sulu dan Mindanao, Filipina
Selatan. Menurut Soeroto (Soeroto, 1969: 97-117; Lapian, 2009: 117-170),
bajak laut Sulu bukanlah satu-satunya perompak yang beroperasi diperairan
Asia Tenggara, lebih khususnya di Indonesia. Mereka adalah salah satu bajak