Page 42 - E-MODULE IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN KONTEKS SOCIOSCIENTIFIC ISSUES PADA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
P. 42
Ayo Mengamati
Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat dan teliti!
ROKOK VS VAPE
Rokok merupakan lintingan tembakau yang digulung/dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung dengan panjang 8-10 cm. Rokok
mengandung zat adiktif yang menyebabkan penggunanya kecanduan.
Membakar dan menghisap sebatang rokok dapat memproduksi lebih dari
4000 jenis bahan kimia, 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa
terakumulasi dalam tubuh. World Health Organization (WHO) melansir bahwa
angka kematian akibat merokok mencapai 30%, atau setara dengan 17,3 juta
orang. Angka kematian tersebut diperkirakan terus meningkat hingga 2030,
sebanyak 23,3 juta orang. WHO juga mengungkapkan terdapat sekitar
225.700 orang di Indonesia yang meninggal akibat merokok atau penyakit lain
yang berkaitan dengan tembakau setiap tahunnya. Meningkatnya angka
perokok di dunia mendorong seorang apoteker di China untuk membuat
alternatif agar para perokok berhenti dari rokok tembakau yaitu dengan
menciptakan rokok elektrik atau dikenal dengan vape. Rokok elektrik atau
vape adalah alat yang berfungsi mengubah zat-zat kimia menjadi bentuk
uap dan mengalir ke dalam paru-paru dengan menggunakan tenaga
baterai atau listrik. Masyarakat menganggap rokok elektrik lebih aman atau
tidak berbahaya sementara itu, kehadiran rokok elektrik yang diharapkan
membantu orang yang kecanduan rokok tembakau malah memunculkan
permasalahan baru.
(Sumber: diadaptasi dari www.cnnindonesia, www.cnbcindonesia.com, dan
komnaspt.or.id)
Modul IPA untuk Siswa SMP Kelas VIII Ganjil | Zat Aditif dan Adiktif