Page 30 - MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI
P. 30
3. Garis Wallace dan Weber
1g 3
Gambar 12. Map of Sunda and Sahul © Wikipedia
Garis Wallace dan Garis Weber adalah dua garis khayal yang berperan sebagai pemisah
atau pembatas wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia (Garis Wallace dan Weber, n.d.).
Kemunculan teori atau konsep Garis Wallace dan Garis Weber tidak terjadi secara bersamaan.
Teori atau konsep pertama yang muncul adalah Garis Wallace.
Garis tersebut digambar pada tahun 1859 oleh Alfred Russel Wallace, seorang naturalis
1f 3
asal Inggris. Garis tersebut kemudian dinamai “Garis Wallace” oleh Thomas Henry Huxley,
seorang ahli biologi asal Inggris (Nontji, 2017). Garis Wallace memisahkan flora dan fauna di
Indonesia ke dalam dua zona, yaitu zona Asia di sebelah barat dan zona Wallacea atau zona transisi
antara Asia dan Australia di sebelah timur. Flora dan fauna pada zona Asia identik dengan spesies
atau organisme di benua Asia, sedangkan flora dan fauna pada zona Wallacea merupakan
campuran spesies atau organisme dari benua Asia dan Australia. Flora dan fauna pada zona
Wallacea umumnya adalah spesies yang endemik di Indonesia.
Dalam pamflet tersebut, Wallace menemukan bahwa pulau-pulau di bagian barat Indonesia
seperti Sumatera dan Jawa terhubung dengan keseluruhan dari benua Asia oleh sebuah laut
dangkal, sehingga spesies flora dan fauna yang ada pada pulau-pulau barat akan menyerupai
spesies flora dan fauna di benua Asia. Sedangkan, flora dan fauna di pulau-pulau timur seperti
Papua Nugini akan menyerupai flora dan fauna di benua Australia karena kedua benua ini
terhubung oleh perairan dangkal seperti Laut Arafura dan Laut Timor. Berdasarkan hasil temuan
tersebut, Wallace membuat sebuah garis yang memisahkan flora dan fauna di sebelah barat
Indonesia dengan flora dan fauna di sebelah timur Indonesia.
18 KEANEKARAGAMAN HAYATI