Page 45 - MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI
P. 45
1. Keanekaragaman hayati adalah variasi dalam tingkatan organisme mulai dari
tingkat gen, spesies, dan ekosistem yang meliputi wilayah daratan,lautan, serta
udara. Berdasarkan tingkatannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan
menjadi tiga macam yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies (jenis),
dan keanekaragaman ekosistem.
2. Hutan hujan tropis merupakan ekosistem hutan yang ditandai oleh curah hujan
yang tinggi, ciri khasnya berkanopi lebat dan memiliki keragaman hayati. Hutan
hujan tropis memiliki ciri khas yang tidak dimilki oleh hutan lainnya, yaitu
memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, berkontribusi dalam
menstabilkan iklim dan cuaca global, sebagai apotek alami, serta banyak
tumbuhan obat.
3. Persebaran flora dan fauna berdasarkan garis Wallace dan Weber terbagi menjadi
tiga kawasan, yaitu Asia, peralihan dan Australia. Jika digabung, maka urutannya
adalah Kawasan Asia – Garis Wallace – Kawasan Peralihan – Garis Weber –
Kawasan Australia dan Pasifik.
4. Riau merupakan provinsi yang dikenal dengan ekosistem rawa gambut, terdapat
beragam flora dan fauna. Namun ketika masyarakat luar ingin mengunjungi riau
ada beberapa fauna dan flora yang menjadi identik atau khas dari Riau. Contohnya
yaitu Nibung (Oncosperma tigillarium), Ikan Selais (Kryptopterus lais), dan
Burung Serindit Melayu (Loriculus galgulus).
5. Keberagaman flora dan fauna tentunya harus dilestarikan demi menghindari
kepunahan dan dampak negatif lainnya.
33 KEANEKARAGAMAN HAYATI