Page 28 - PANDUAN KMM DAN TATA KELOLA M...
P. 28
22
umat. Dalam pemahaman ini khaira ummah,
agaknya sejalan dengan dengan sabda Nabi SAW:
ْ َ ُ ْ َ ُ َّ
َّ
َّ
ْ َ ْ َ
َ َ َ ْ َ
َ
َ
يبنلا نع هنع هللا ي ضر هللا دبع نع ةديبع نع
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
َ
َ
َ َ َ ْ َ ُ َّ
ُ ْ َ
َّ
َ
ُ
َّ
َّ
َ
َّ
َ
ْ
َّ
َ
نيذلا مث ينرق سانلا ريخ لاق ملسو هيلع هللا ىلص
ِ
ِ
ِ
ِ
ُ
َّ
ُ
ُ
َ َ َ
َ َ
َّ ْ ُ
ْ ُ
َ )هريغو ىراخبلا هاور( مهنولي نيذلا مث مهنولي
ِ
Dengan demikian, khaira ummah adalah
kondisi ideal umat Islam, yang akan ditegakkan
dengan dakwah, yakni umat yang menegakkan al-
amr bil ma’ruf dan al-nahy ‘ani al-munkar, dan
beriman kepada Allah.
Al-Maraghi menjelaskan tentang syarat-syarat
pelaku dakwah yang akan menegakkan amar
makruf nahi munkar, yaitu:
1. Hendaknya memahami Al-Quran, al-Sunnah,
Sirah Nabawiyah dan Sahabat.
2. Hendaknya pandai membaca situasi orang-
orang yang akan dan sedang menerima
dakwahnya, meliputi minat, kemampuan,
sosio-kultural, tabi’at dan akhlaknya.
3. Memahami bahasa umat yang yang dituju oleh
dakwahnya, termasuk kebudayaannya.
4. Mengetahui agama-agama, aliran-aliran yang
ada di masyarakat, agar juru dakwah dapat
mengetahui dan menjelaskan kelemahan dan
kekeliruan agama-agama dan aliran-aliran
22 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah. Volume 2, hlm. 184-
186
26