Page 13 - KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS X SEMESTER II
P. 13
Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna.
Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada
elektrode. Contoh: larutan H2SO4, larutan NaOH dan larutan NaCl.
b. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi
(terion tidak sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala
redup dan timbul gelembung gas pada elektrode. Contoh: larutan CH3COOH dan
larutan NH4OH.
Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat
disimpulkan sebagai berikut:
No Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
1. Dalam larutan terionisasi sempurna Dalam larutan terionisasi sebagian
2. Jumlah ion dalam larutan sangat banyak Jumlah ion dalam larutan
3. Menunjukkan daya hantar listrik yang Menunjukkan daya hantar listrik yang
kuat lemah
4. Derajat ionisasi sama dengan 1 (α = 1) Derajat ionisasi kurang dari 1 (α < 1)
Tabel 1.2 Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
1.2. SENYAWA PEMBENTUK LARUTAN ELEKTROLIT
1. Senyawa ion
Senyawa ion merupakan zat elektrolit yang jika larut dalam air dapat menghasilkan
ion-ion, misalnya NaCl dan garam lainnya.
- Padatannya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan, ion-
ionnya tidak bergerak bebas.
- Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-ionnya dapat
bergerak relatif lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat.
- Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam larutan,
ion-ionnya dapat bergerak bebas.
2. Senyawa Kovalen Polar
KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS X SEMESTER II SMA/MA 7