Page 26 - MODUL ELEKTRONIK MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK
P. 26

Pada  prinsipnya,  melukis  bayangan  suatu  benda  sama  dengan  melukis
                       bayangan benda yang berupa satu titik. Benda pada umumnya mempunyai dua
                       ujung, bayangan dapat dilukiskan dengan menarik garis dari kedua ujung benda.
                       Untuk lebih jelas, perhatikan Gambar 17 dan Gambar 18.














                         Gambar 17. Pembentukan bayangan benda       Gambar 18. Bayangan sebuah pensil di
                                    pada cermin datar                       depan cermin datar

                                Sumber: Dok Kemendikbud                  Sumber: Dok Kemendikbud

                              Bayangan sebuah pensil di depan cermin datar seperti Gambar 18 dapat
                       ditentukan dengan menggunakan hukum pemantulan cahaya. Cara melukisnya
                       sama  seperti  melukis  benda  O  pada  Gambar  16  hanya  saja  untuk  benda  yang
                       memiliki tinggi seperti pensil harus melukis jalannya sinar datang dan sinar pantul
                       minimal untuk dua titik yaitu A dan B. Pada pembuktian Gambar 18 didapatkan
                       bahwa AF = A’F dan AB = A’B’. Jadi, untuk cermin datar tidak hanya jarak benda
                       sama  dengan  jarak  bayangan  tapi  juga  tinggi  benda  sama  dengan  tinggi
                       bayangan. Untuk benda yang bukan berupa titik atau garis, ukuran bayangan
                       benda  sama  dengan  ukuran  dari  benda  tersebut.  Benda  dan  bayangan  hanya
                       berbeda dalam hal kanan dan kirinya. Bagian kiri benda menjadi bagian kanan
                       bayangan dan sebaliknya.
                              Secara umum, untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin datar
                       dengan diagram sinar, ikutilah langkah-langkah dibawah ini!

                      1)  Lukis sebuah sinar dari benda menuju cermin dan dipantulkan ke mata, sesuai
                          hukum pemantulan cahaya yaitu sudut sinar datang sama dengan sudut sinar
                          pantul.
                      2)  Lukis sinar kedua sebagaimana langkah pertama.
                      3)  Lukis  perpanjangan  sinar-sinar  pantul  tersebut  di  belakang  cermin  sehingga
                          berpotongan.  Perpotongan sinar-sinar  pantul tersebut merupakan bayangan
                          benda.
                      4)  Jika diukur dari cermin, jarak benda terhadap cermin (s) harus sama dengan
                          jarak bayangan terhadap cermin (s’).

                              Pernahkah kalian membentuk sudut dengan dua buah cermin datar? Jika
                       pernah,  apa yang kalian lihat pada cermin tersebut?  Dengan dua buah cermin
                       datar,  kalian  dapat memperoleh banyak bayangan dari sebuah benda.  Jumlah
                       bayangan yang terbentuk bergantung pada sudut yang dibentuk oleh dua cermin




                                                                                                                 14
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31