Page 39 - MODUL ELEKTRONIK MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK
P. 39
2) Posisi benda diantara 2F1 dan F1
Posisi benda diantara 2F1 dan F1 dengan menggunakan sinar istimewa (1) sinar
datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik
fokus F1 dan (3) sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan, maka
akan diperoleh bayangan benda yang bersifat maya, tegak, dan diperkecil.
3) Posisi benda diantara F1 dan pusat lensa (O)
Apabila benda diletakkan antara F1 dan pusat lensa (O), dengan
menggunakan sinar istimewa nomor (1) sinar datang sejajar dengan sumbu
utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus F1 dan (3) sinar datang
melalui pusat lensa O akan diteruskan, maka bayangan yang dibentuk akan
bersifat maya, tegak, dan diperkecil.
Pada lensa cekung juga berlaku persamaan-persamaan seperti pada
cermin lengkung (cekung dan cembung). Persamaan-persamaan tersebut adalah
sebagai berikut.
1 1 1
= +
′
Dengan:
f = jarak fokus (cm)
s = jarak benda (cm)
s’ = jarak bayangan (cm)
Sedangkan untuk mengetahui pembesaran pada lensa menggunakan rumus
sebagai berikut.
′ ℎ′
= | | = | |
ℎ
27