Page 40 - MODUL ELEKTRONIK MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK
P. 40
Dengan:
M = pembesaran
s = jarak benda (cm)
s’ = jarak bayangan (cm)
h = tinggi benda (cm)
h’ = tinggi bayangan (cm)
Untuk menyatakan kemampuan lensa dalam membiaskan cahaya digunakan
sebuah besaran yang disebut kekuatan lensa. Kekuatan lensa dapat diukur
menggunakan rumus sebagai berikut.
1 100
= ( ) = ( )
Dengan:
P = kekuatan lensa (dioptri)
f = jarak fokus (m atau cm)
5 Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
Gambar 30. Contoh penerapan lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari
Sumber: https://idschool.net
Pernahkah kalian menggunakan sebuah kamera atau difoto
menggunakan sebuah kamera? Pernahkah kalian mempertanyakan mengapa
sebuah jepretan kamera mampu menangkap gambar yang luas kemudian
menjadikannya sebuah gambar dalam ukuran kecil? Selain itu, apakah kalian
pernah menggunakan sebuah kaca pembesar? Bagaimana sebenarnya cara kerja
dari sebuah kaca pembesar tersebut? nah, kedua alat tersebut merupakan contoh
dari penerapan lensa cembung pada kehidupan sehari-hari. Lensa cembung
memiliki cirri lebih tebal dibagian tengah dibandingkan bagian pinggirnya. Jika
sinar-sinar sejajar dilewatkan pada lensa cembung maka sinar-sinar biasnya akan
berkumpul pada satu titik seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 31. Titik
pertemuan sinar-sinar bias ini disebut titik fokus (titik api). Pada lensa cembung,
titik fokus lensa bersifat nyata dan bernilai positif.
28