Page 174 - LKPD Ekonomi Kelas XI Semester 1
P. 174

kepada  mahzab  Keynessian  dengan  menaikkan  defisit  APBN.  Namun,  pemerintah  perlu
                  mempertimbangkan aspek kehati- hatian dalam pelaksanaannya.

                         Penulis  menilai  ada  setidaknya  tiga  hal  yang  perlu  diperhatikan  pemerintah. Pertama,

                  mendorong daya beli masyarakat dengan fokus pada skema bantuan sosial. Rancangan program
                  pemerintah  dalam  anggaran  penanganan  Covid-19  melalui  Perpres  54/2020  yang  diperbarui

                  menjadi Perpres 72/2020 menunjukkan bahwa program penanganan Covid-19 pada aspek belanja

                  kesehatan dan bantuan sosial harus sebesar-  besarnya mengandung barang produksi  lokal agar
                  defisit tidak menciptakan impor yang berarti.

                         Kedua, mendorong produktivitas sektor pangan, khususnya beras, perlu dijaga dengan baik.
                  Sebagaimana proyeksi FAO, dunia akan menghadapi krisis pangan. Jangan sampai ketika daya beli

                  masyarakat sudah dijaga, Indonesia keluar dari resesi, kemudian kita menghadapi masalah baru
                  yaitu krisis pangan. Data BPS menyebutkan bahwa produksi padi tahun 2019 turun sekitar 5 juta

                  ton dari 2018 yang mencapai 59 juta ton. Jika mengacu data Global Food Security Index (GFSI),

                  aspek ketersediaan skor Indonesia berada di angka 61,3 yang mana aspek infrastruktur pertanian
                  dan  infrastruktur  irigasi  masih  dinilai  lemah.  Defisit  APBN  yang  tinggi  harus  diarahkan  agar

                  produktivitas sektor pangan di Indonesia naik untuk menghindari inflasi.
                         Ketiga, menjaga agar defisit anggaran dapat terkendali serta mendorong belanja negara ke

                  sektor produktif serta tepat sasaran. Bukan kemudian memanfaatkan wewenang untuk mendorong
                  belanja Negara yang tidak terarah. Perppu 1/2020 seakan memberikan dorongan atau hasrat bagi

                  pemerintah  untuk  mengeluarkan  uang  tanpa  ada  batasnya.  Sebab,  defisit  anggaran  kini  bisa

                  melebihi batas 3% dari PDB. Hal itu wajar mengingat pandemic ini menciptakan suasana yang
                  tidak pasti.

                         Dalam setahun, Presiden merevisi rancangan anggaran sebanyak dua kali, di mana posisi
                  akhir  defisit  ditargetkan  6,34%  terhadap  PDB.  Sudah  semestinya  wewenang  ini  dimanfaatkan

                  dengan baik. Jangan sampai kritik Friedman sebelumnya terkait kebijakan fiskal ekspansif yang

                  memperparah ekonomi AS malah justru terjadi juga di Indonesia.


                 1.  Menurut kalian sudah tepatkah pemerintah melakukan kebijakan fsikal dalam menghadapi resesi
                     ekonomi

                     ......................................................................................................................................................

                     ......................................................................................................................................................
                     ......................................................................................................................................................

                     ......................................................................................................................................................
                     ......................................................................................................................................................

                     ......................................................................................................................................................
                     ......................................................................................................................................................

                     ......................................................................................................................................................

                     ......................................................................................................................................................
                     ......................................................................................................................................................






                                                                                          EKONOMI KELAS XI | 170
   169   170   171   172   173   174   175   176   177