Page 23 - e-book ipa etnosains kain tenun ikat parengan
P. 23
17
Tahukah Kamu ?
Gambar 2.5 Proses ikat dan warna
pada kain tenun ikat Parengan
Sumber : Peneliti
Pada proses pewarnaan kain tenun ikat Parengan terdapat
hubungan etnosains dapat dilihat pada proses pembuatan
kain tenun ikat yaitu pada proses pewarnaan kain yang
awalnya tidak berwarna menjadi berwarna dengan bantuan
bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan yaitu Napthol,
kostik soda, dan garam diazo. Penggunaan bahan kimia
tersebut dapat menghasilkan perubahan warna dan terdapat
endapan.
Napthol (C H OH) merupakan senyawa sintetis yang
7
10
digunakan untuk pewarnaan dasar pada kain tenun ikat
Parengan kemudian ditambahkan Kostik Soda (NaOH) untuk
dijadikan bahan pembangkit warna karena pada penggunaan
Napthol saja tidak mengeluarkan warna apabila tidak
ditambahkan dengan kostik soda yang dilarutkan kedalam air
panas. Pada pewarnaan dasar warna yang dihasilkan masih
belum nampak oleh karena itu pada pewarnaan kedua
ditambahkan garam diazo. Garam diazo merupakan senyawa
organik dengan rumus umum R-N 2 + X – mana X adalah
anion organik atau anorganik.