Page 9 - WBC Januari 2018
P. 9
PROFIL KANTOR PROFIL KANTOR
mengingat resistensi masyarakat di sebagian untuk pemberitaan-pemberitaan kegiatan Bea Cukai
wilayah cukup keras. Dengan kondisi tersebut, Madura.
upaya yang dilakukan kini adalah memperkuat Jika saat ini hanya kegiatan cukai yang menjadi
sistem pengawasan di jalur-jalur transportasi dan andalan untuk penerimaan negara, kedepannya
simpul-simpul distribusi rokok ilegal menuju daerah masih banyak potensi yang dapat digali dari Pulau
pemasaran. Madura ini sehingga dapat menambah penerimaan
Dari kondisi yang ada saat ini, dengan 64 baik terhadap pemerintah maupun masyarakat
pabrik rokok yang ada di Madura, hanya 50 yang sekitar. Misalnya, dari sektor pariwisata dan dan
aktif dilayani, sementara sisanya, 6 pabrik diblokir, sektor kerajinan tradisional.
7 pabrik tidak dilayani pemesaan pita cukainya, Potensi pariwisata di Madura sendiri tidak kalah jika
dan 1 pabrik dicabut nomor pokok pengusaha dibandingkan dengan daerah lainnya. Di Madura ada
barang kena cukai (NPPBKC)-nya. “Jadi walaupun Pulau Giliyang yang memiliki kandungan oksigen
kami berlabel kantor madya pabean, namun secara termurni ke dua setelah Yordania. Dengan destinasi
umum kegiatan utama kami adalah cukai. Walaupun wisata pantai dan pulau yang ada, maka tentu
kami berada di zona merah peredaran rokok ilegal, event-event internasional dapat diselenggarakan di
namun kami tetap berusaha semaksimal mungkin Madura, seperti misalnya Even Darwin-Giliyang Yacht
untuk mengubahnya menjadi daerah yang minim Race – Rally atau Giliyang Sail. Begitu juga dengan
pelanggaran cukai,” tuturnya. potensi industri masyarakat kecil dan menengah,
Itu semua tentunya juga membutuhkan adanya industri keris dan batik bisa menambah
kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait devisa untuk Madura dari kunjungan wisatawan
Di wilayah Bea Cukai Madura memang lainnya yang ada di Madura. Oleh karena itu Bea asing dan kondisi ini tentunya Bea Cukai akan sangat
ada satu keunikan tersendiri untuk sosial kultural. Cukai Madura rutin melakukan koordinasi dan mendukungnya.
Keunikan itu adalah sebagian masyarakat Madura saling bertukar informasi dengan instansi terkait, “Kami berharap para pegawai Bea Cukai
terkenal mempunyai bangunan logika sendiri di dalam seperti Pemerintah Kota, Kapolres, TNI-Kodim, Madura dapat tetap bekerja dengan baik dan pantang
merespon suatu keadaan dan masih memelihara TNI-POM, KSOP, Satpol PP, kantor syahbandar, dan mundur, karena kami telah berikhtiar bersama untuk
dan melaksanakan apa yang lazim disebut dengan otoritas pelabuhan, termasuk dengan perusahaan mengubah wajah Madura menjadi Madura yang
“carok” atau pertarungan hidup mati, dimana yang transportasi Selain itu Bea Cukai Madura terbebas dari rokok ilegal.” (Supriyadi)
melatarbelakanginya biasanya menyangkut tiga hal, juga melakukan kerja sama dengan Radio Republik
yaitu ketersinggungan terkait agama, keluarga, dan Indonesia (RRI) Studio Pro-1 dalam penayangan
kepemilikan harta atau jika usahanya terganggu.
“Kami berharap para “Bangunan-bangunan logika seperti inilah iklan layanan sosial dan temu wicara dan tanya
pegawai Bea Cukai Madura yang kadang masih terjadi di lapangan dan menjadi jawab on air. Termasuk dengan media massa lokal
dapat tetap bekerja dengan tantangan tersendiri bagi kami saat melakukan
baik dan pantang mundur, sosialsiasi dan edukasi tentang ketentuan cukai
karena kami telah berikhtiar terhadap masyarakat Madura,” kata Hilmi.
Saat melakukan sosialisasi kewajiban pajak cukai
bersama untuk mengubah yang harus dipenuhi oleh industri hasil tembakau,
wajah Madura menjadi Himi mengaku mendapat pertanyaan yang cukup
Madura yang terbebas dari menggelitik dan itu memang menjadi pertanyaan
rokok ilegal.” penting bagi masyarakat Madura, seperti “Lahan
-Latif Helmi- lahan sendiri, tembakau tembakau sendiri, membuat
rokok rokok sendiri, menjual pun dengan harga lebih
murah, pembeli juga jadi senang, terus ruginya
negara itu di mana? Wong saya juga tidak pernah
minta uang ke pemerintah, kok malah saya ditarik
cukai dan pajak. Bukannya pemerintah harus senang
karena rakyatnya bisa cari uang sendiri.”
Selain melakukan sosialisasi, petugas Bea
Cukai Madura juga kerap melakukan penindakan
terhadap pelanggaran rokok ilegal. Untuk melakukan
hal tersebut, Bea Cukai Madura khususnya unit
penindakan dan penyidikan (P2) harus mampu
meminimalisir hal yang mungkin bisa terjadi,
6 | Volume 50, Nomor 1, Januari 2018 - Warta Bea Cukai Volume 50, Nomor 1, Januari 2018 - Warta Bea Cukai | 7