Page 32 - FISIOLOGI HEWAN
P. 32
d. Removal Neurotransmitter
Penghapusan neurotransmitter dari celah sinaptik sangat
penting untuk fungsi sinaptik yang normal. Neurotransmitter
dapat dihilangkan dengan tiga cara yaitu.
a) Difusi, molekul neurotransmitter yang dilepaskan berdifusi
menjauh dari celah sinaptik. Setelah molekul
neurotransmitter berada di luar jangkauan reseptornya, ia
tidak dapat lagi memberikan efek.
b) Degradasi enzimatik, neurotransmitter tertentu dapat
dinonaktifkan melalui degradasi enzimatik. Misalnya, enzim
asetilkolinesterase memecah asetilkolin di celah sinaptik.
c) Penyerapan oleh sel (Uptake by cells), neurotransmiter
secara aktif diangkut kembali ke neuron yang
melepaskannya (reuptake) dan diolah kembali menjadi
utuh dan fungsional.
neurotransmitter
1.6 Learning, Memory, and Sleep by CNS
Belajar adalah perolehan kemampuan atau pengetahuan
sebagai hasil dari pengalaman, instruksi, atau keduanya. Dalam
proses belajar, informasi yang ditangkap disimpan dalam
sebuah memori. Memori adala dalam dua bentuk yaitu
deklaratif/eksplisit dan prosedural implisit. Memori deklaratif
adalah ingatan yang diperoleh ketika mempelajari tentang
peristiwa, tempat, dan fakta. Memori prosedural adalah ingatan
yang diperoleh ketika mempelajari gerak motorik.
Penyimpanan informasi yang diperoleh setidaknya memiliki
dua tahap yaitu tahap memasuki memori jangka pendek (short-
term memory
) dan memori jangka panjang (long-term
memory
). Memori jangka pendek terjadi di lobus frontalis pada
bagian korteks serebral dan berhenti di hippocampus. Memori
jangka pendek berlangsung selama beberapa detik hingga
23