Page 32 - E-Modul IPA Berbasis SSI
P. 32
Tabel 5. Metode Pemisahan Campuran
Filtrasi Pemisahan campuran dengan penyaringan di dasarkan pada
perbedaan ukuran partikel-partikel zat penyusunnya. Sehingga
bila disaring partikelnya yang ukurannya lebih kecil lolos dan
partikel yang ukurannya lebih besar akan tertahan pada
saringan. Cara pemisahan dengan penyaringan ini dapat dipakai
untuk memisahkan padatan yang memiliki ukuran berbeda atau
memisahkan padatan dengan cairan. contoh untuk memisahkan
air dari pasar, memisahkan santan dari ampas kelapa.
Sentrifugasi Metode jenis ini digunakan untuk campuran yang memiliki
ukuran sangat halus dan jumlah campuranya lebih sedikit.
Contoh untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel darah
putih dari plasma darah. Dalam hal ini padatan adalah sel darah
merah dan sel darah putih yang akan mengumpul di dasar
tabung reaksi, sedangkan plasma darah akan berada di bagian
atas.
Sublimasi Prinsip kerja metode sublimasi didasarkan pada campuran zat
yang memiliki suatu zat yang dapat menyublim (perubahan
wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat lain tidak dapat
menyublim. Contoh campuran iodin dengan garam dapat
dipisahkan dengan cara sublimasi. Zat yang dapat menyublim
seperti kapur barus, iodin, kafein.
Kromatografi Pemisahan campuran kromatografi didasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat atau meresap antara partikel yang
bercampur pada medium tertentu. Dalam kehidupan seharihari
pemisahan dengan kromatografi dapat kita temui pada
perembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis
dengan jarak tertentu.
Destilasi Pemisahan campuran dengan distilasi didasarkan pada
perbedaan titik didih zat yang bercampur. Cara ini dapat dipakai
untuk memisahkan campuran dari dua cairan yang berbeda titik
didihnya, misalnya campuran air teh. Semakin jauh titik
didihnya maka semakin mudah campuran tersebut dipisahkan.
Pemisahan dengan distilasi juga dapat dipakai untuk
memisahkan air kotor oleh zat padat sehingga akan didapat air
murni.
26
Modul ajar IPA – Perubahan Zat