Page 10 - HANDOUT BANDWIDTH
P. 10
Untuk in-out interface pada contoh ini saya menggunakan interface "pppoe-
speedy" karena gateway internet saya ada di interface tersebut.
Karena pada rules firewall mangle di mikrotik berlaku hirarki/urutan, jadi
pada marking koneksi komputer karyawan saya tidak masukan lebih spesifik
parameter src-address/dst-address nya. Karena pada baris 1 & 2 sudah ada
marking untuk IP address si bos, jadi pada rules dibawahnya IP Address
192.168.0.3 akan diabaikan karena sudah diproses terlebih dahulu. Mikrotik
akan menganggap pada mark packet "all_staff.up & all_staff.down "
adalah paket koneksi download & upload semua IP Address selain
192.168.0.3.
Setelah kita menandai koneksi seperti diatas, marking tersebut akan kita gunakan
untuk mengatur bandwidthnya pada Queue Tree.
Skenarionya kantor saya punya total bandwidth internet 3Mbps dari ISP dan ingin
mengalokasikan bandwidth internet untuk si bos 2Mbps dan semua karyawan
1Mbps.
Implementasi yang digunakan untuk skenario diatas, akan seperti ini :
1) Queueing packet si boss
/queue tree
add max-limit=2M name="Download Big Boss" packet mark=big_boss.down
parent=global queue=default
add max-limit=2M name="Upload Big Boss" packet-mark=big_boss.up
parent=global queue=default
CHARLY SIANTURI MANAJEMEN BANDWIDTH 10 | P a g e