Page 8 - HANDOUT BANDWIDTH
P. 8
2. Mengatur Bandwidth Menggunakan Queue Tree
Pada Queue Tree implementasi manajemen bandwidth di
mikrotik membutuhkan marking packet "matcher" pada fitur Mangle ( /ip
firewall mangle). Jadi kita harus mendefinisikan sebuah koneksi terlebih
dahulu dan menandainya (marking) agar bisa kita terapkan manajemen
bandwidth untuk marking koneksi tersebut.
Misalnya kita akan menandai koneksi/paket berdasarkan src-address (IP asal).
Karena queueing pada Queue Tree mempunyai aliran paket secara satu arah.
Jadi kita membuat marking untuk koneksi download & upload berdasarkan
in-out interface gateway/internet, dan src-dst IP Address asal dan tujuan.
Studi Kasus :
Saya ingin menandai paket dari komputer big boss yang mempunyai IP
Address 192.168.0.3, dan saya beri nama "big_boss.down/up" yang
nantinya mempunyai bandwidth/prioritas lebih besar dari karyawan
lainnya. Dan karyawan lainnya saya tandai dengan nama
"all_staff.down/up".
Dari analogi tersebut, pertama kita buat mark packet download & upload si boss
terlebih dahulu. IP >> Firewall >> Mangle
/ip firewall mangle
add action=mark-packet chain=forward dst-address=192.168.0.3 in-interface=\
pppoe-speedy log-prefix="" new-packet-mark=big_boss.down passthrough=no
add action=mark-packet chain=postrouting log-prefix="" new-packet-
mark=big_boss.up \
out-interface=pppoe-speedy passthrough=no src-address=192.168.0.3
CHARLY SIANTURI MANAJEMEN BANDWIDTH 8 | P a g e