Page 2 - BAB V ISU FISKAL REGIONAL /BERITA TERPILIH
P. 2
BAB V ISU FISKAL REGIONAL/BERITA TERPILIH
PERAN DANA DESA DALAM MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN DI WILAYAH
PROVINISI BENGKULU.
Abstraksi
Dengan diterbitkannya Undang-undang nomor-6/2014 tentang desa menjadi prioritas
penting bagi Pemerintahan Jokowi-JK dimana
desa diposisikan sebagai kekuatan besar
membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan Desa , dalam
bentuk Program Nawacita, dalam Tahun
Anggaran 2018 ini Pemerintah telah meng
alokasikan jumlah DAK FISIK Rp. 759.66
miliar, untuk 11(Pemerintahan Daerah) dan
Alokasi Dana Desa sebesar Rp. 946.39
Miliar,hal ini diharapkan dapat mendorong
percepatan pembangunan sampai pelosok,
alokasi dana desa tersebut untuk 1.341 Desa
di 9 (sembilan) Pemerintah daerah yang penyalurannya melalui 4 (empat) KPPN. Dari
dana yang telah di alokasikan tersebut menjadi salah satu vaiabel yang dapat menurunkan
angka kemiskinan di wilayah Provinsi Bengkulu,hal ini berdasarkan data BPS Bengkulu
yang melansir turunnya angka kemiskinan Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin
(penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di provinsi
Bengkulu mencapai 301.814 orang (15,43 persen), turun sebesar 15.173 orang dibandingkan
dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 316.977 orang (16,45 persen). Persentase penduduk
miskin di daerah perkotaan pada Maret 2017 sebesar 16,33 persen turun menjadi 15,25 persen
pada Maret 2018. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret
2017 sebesar 16,51 persen turun menjadi 15,52 persen pada Maret 2018. Meskipun secara
Regional di Sumatera Provinisi Bengkulu masih masuk daerah termiskin ke-dua setelah Aceh
sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani.melalui RMOL pada tanggal 2 Nopember
2018.
Indikator Tingkat Kemiskinan dan Permasalahan Pada Provinsi Bengkulu
Beberapa indikator yang dapat
dijadikan tolak ukur adalah masih
banyak wilayah belum tersentuh listrik,
jalur produksi belum baik dan tingkat
penghasilan yang masih
rendah. "Beberapa indikator itu
menyebabkan perekonomian Provinsi
Bengkulu tergolong buruk," kata Dyah
kepada RMOL Bengkulu, Kamis (2/11).
Dyah juga mengungkapkan,
berdasarkan data survei terdapat 4
kabupaten yang masih tergolong