Page 7 - MATERI AJAR KIRBAT ES
P. 7
D. Tujuan kirbat es
1. Menurunkan suhu tubuh.
2. Mengurai nyeri/sakit setempat (misal: pada radang usus buntu).
3. Mengurai perdarahan (misal: paskatonsilektomi, muntah/batuk darah, perdarahan
usus, perdarahan lambung, dan pascapartum)
4. Digunakan untuk mengurangi bengkak, memar, kemerahan, dan gejala peradangan
lain akibat cidera atau pencetus lain, seperti digigit serangga, sun burn, gangguan
autoimun, dan sebagainya.
E. Indikasi pemasangan kirbat es
1. Suhu pasien tinggi
2. Perdarahan hebat (epistaksis, peradangan usus)
3. Nyeri (persendian, otot, sakit kepala hebat)
4. Pasca operasi (tonsilektomi)
5. Memar
F. Kontraindikasi pemasangan kirbat es
1. Luka terbuka dengan meningkatkan kerusakan jaringan karena mengurangi aliran ke
luka terbuka
2. Gangguan sirkulasi. Dingin dapat mengganggu nutrisi jaringan lebih lanjut dan
menyebabkan kerusakan jaringan.
3. Alergi atau hipersensitifitas terhadap dingin. Beberapa pasien memiliki alergi
terhadap dingin yang dimanifestasikan dengan respon inflamasi (misalnya eritema,
bengkak, nyeri sendi, dan kadang-kadang spasme otot) yang dapat membahayakan
jika orang tersebut hipersensitifitas
G. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan kirbat es
1. Bila pasien kedinginan atau sianosis maka kirbat es harus segera diangkat
2. Selama pemberian kirbat es, perhatikan kulit klien terhadap keberadaan iritasi, dll
3. Pemberian kirbat es untuk menurunkan suhu tubuh maka suhu tubuh harus dikontrol
setiap 30-60 menit, seandainya sudah turun kompres dihentikan
4. Apabila es dalam kirbat es telah mencair segera diganti dengan yang baru
Untuk menambah wawasanmu tentang pemasangan Kirbat Es
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/perbedaan-kirbat-es-dengan-kompres-
dingin-biasa
H. Persiapan alat
Baki berisi:
1. Eskap atau eskrag dengan sarungnnya
2. Baskom berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam (agar es tidak
cepat mencair).
3. Air dalam baskom
4. Lap kerja