Page 23 - MATERI ASAM BASA (1)
P. 23
larutan, lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap merah maka
larutan tersebut bersifat asam.
Lakmus adalah asam lemah memiliki molekul yang rumit yang akan kita
sederhanakan menjadi “Hlit” (asam lemah) dan "Lit" (sisa molekul asam lemah).
Ketika lakmus larut dalam air terjadi kesetimbangan sebagai berikut:
-
Hlit berwarna merah sedangkan ion Lit berwarna biru. Sesuai prinsip Le
Chatelier akan terjadi perubahan warna ketika menambahkan ion hidroksida atau ion
hidrogen dalam keseimbangan ini. Ketika kertas lakmus dikenakan dalam larutan basa
maka ion hidroksida akan bereaksi dengan ion hidrogen (hasil ionisasi kertas lakmus)
sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga kertas lakmus berubah warna
menjadi biru. Ketika kertas lakmus dikenakan dalam larutan asam maka ion hidrogen
akan bertambah sehingga kesetimbangan bergeser ke kekiri dan kertas lakmus berubah
warna menjadi merah
2. Indikator
Derajat keasaman (pH) menyatakan tingkat keasaman yang dimiliki suatu
larutan. Larutan asam memiliki pH < 7, basa memiliki pH > 7 dan netral memiliki pH
= 7. Indikator memberikan kisaran/trayek perubahan pH. Untuk memahami hal
ini, kita ambil contoh indikator kertas lakmus. Kertas lakmus berwarna merah dalam
larutan asam dan biru dalam larutan basa. Namun, sebenarnya perubahan warna
kertas lakmus terjadi tidak persis pada pH = 7 tetapi dalam suatu kisaran nilai pH,
yakni pH 4,7-8,3. Larutan lakmus akan berwarna merah pada pH < 4,7 dan berwarna
biru pada pH > 8,3. Pada larutan dengan kisaran pH 4,7-8,3 sendiri, warna kertas
lakmus merupakan kombinasi merah dan biru yaitu merah ungu, ungu, dan biru ungu.
Batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator disebut trayek perubahan
13