Page 36 - PC MARET 2021
P. 36
Olahraga
UMPAK
BAMBU,
Dolanan Kuna,
Asyik di Zaman Kini dilakukan lemparan ulang bagi yang sudah
berhasil. Begitu seterusnya, hingga tinggal
ai, Sobat Cendekia, ada yang pernah satu pemain saja yang lemparannya tepat.
dengar Umpak Bambu? Umpak, Dia itulah yang berhak menjadi raja.
Hartinya landasan atau pijakan. Proses bermainnya, Raja terpilih naik di
Umpak Bambu adalah jenis dolanan anak atas bambu yang dipegang para prajurit.
zaman dulu (jadul) dari daerah Semarang. Satu potong bambu dipegangi oleh 2 orang
Meski Umpak Bambu adalah doalan jadul, prajurit sambil berjalan sampai ke tempat
tapi tetap asyik dimainkan oleh kalian tujuan. Untuk hal ini, prajurit membutuhkan
generasi kekinian. Bahkan, dolanan ini masih kekuatan saat memegang bambu untuk
kerap dijadikan lomba antarkelompok pada menahan pijakan kaki raja, serta kecepatan
HUT RI di desa-desa. dan ketangkasan. Untuk raja dibutuhkan
Nah, sekarang kita pelajari cara ketangkasan dan kehati-hatian supaya tidak
bermainnya. Alat yang diperlukan berupa jatuh terpeleset. Jika Raja terjatuh maka
potongan bambu bulat sebanyak 3 batang harus mengulangi start dari awal. Apabila
dengan diameter 5 -7 cm dan panjang 1 dilombakan dengan beberapa regu, maka
meter, serta batu dengan ukuran telur ayam yang tercepat selamat sampai ke tujuan
sebanyak 7 buah. Pemain dibutuhkan adalah pemenangnya.
minimal dua regu, dengan anggota masing- Demikian permainan Umpak Bambu. Bagi
masing 7 orang. Dalam satu regu ada seorang yang penasaran seperti apa permainan
pemain menjadi raja, 6 lainnya sebagai Umpak Bambu, akan segera ditayangkan di
prajurit. channel Youtube Putra Cendekia bekerja
Permainan Umpak Bambu diawali dengan sama dengan Persatuan Olah Raga
pemilihan raja. Beginilah cara memilih raja. Tradisional Indonesia (Portina).
Salah satu potongan bambu ditegakkan. Tiap Apa Filosofi dari dolanan itu? Tak lain
pemain melempar bambu itu dengan batu, adalah kita harus bekerja sama dan
dari jarak 10 meter. Satu orang satu kali menjunjung tinggi perintah pimpinan. Dan
melempar. Apabila yang berhasil melempar Raja sebagai pimpinan juga harus bijak serta
bambu lebih dari satu pemain, maka hati-hati. Asyik bukan? (Kak Muji Prast)
36