Page 31 - MAJALAHBELMAWA
P. 31
LIPUTAN KHUSUS
Pria kelahiran 22 tahun silam ini mengaku sangat mencintai pekerjaan yang tengah ia geluti. Lulus dari Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2016, ia pun langsung ditawari bergabung di salah satu perusahaan konsultan komunikasi terbesar di Indonesia, sebagai Client Executive di Edelman. Edelman Indonesia hadir di tengah pasar Indonesia yang sangat aktif dalam bidang komunikasi. Indonesia saat ini merupakan salah satu negara paling aktif di dunia dalam mengadopsi saluran digital, dengan penetrasi internet hampir mencapai 50% dan 130 juta pengguna. Indonesia juga termasuk negara dengan tingkat pengguna media sosial tertinggi, lebih dari 50% dari jumlah penduduk Indonesia menggunakan Facebook dan Jakarta adalah kota dengan tingkat Tweeter per hari tertinggi di dunia.
Gusti beranggapan bahwa dunia Hubungan Masyarakat (Humas) memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan konsumen dan komunitas. Era baru ini membuka banyak peluang bagi para konsultan komunikasi untuk bekerja sama dan partisipasi yang lebih interaktif dalam pengembangan, dan penyediaan produk, serta layanan. Tantangan utama Humas adalah merubah pola pikir pimpinan perusahaan terkait pentingnya komunikasi pemasaran. Tentu saja tugas Humas bukan sekadar peliputan media, namun sebuah pendekatan menyeluruh dan holistik yang memungkinkan konsumen atau masyarakat menemukan pesan sebuah perusahaan, menyetujuinya, dan bertindak atau membagikannya baik secara of ine maupun online.
Bagi Gusti, bergabung di Edelman bersama sejumlah lulusan terbaik dari kampus ternama lainnya merupakan pengalaman dan pelajaran berharga. “Seperti menjalani kuliah lagi,” ungkap Gusti. Apa yang didapatkan Gusti, menurutnya jauh melebihi ekspektasinya. Di Edelman, ia kerap mendapatkan tantangan baru, sehingga banyak hal yang bisa dipelajari.
“Saya enggak nyangka, Saya bisa megang event yang bisa menggabungkan potential client Edelman, existing client Edelman, media, dan in uencer dalam waktu yg sama. Selain itu, Edelman Indonesia kerap kedatangan tamu dari Edelmen global, yang bercerita tentang industri makanan dan minuman. Which I never expected before, tapi Saya dipercaya dan saya bisa melakukannya,” cerita Gusti. Meski demikian, ia mengaku tidak mau menaruh kepuasan yang tinggi terhadap apa yang telah ia raih saat ini. “Jika dinilai, nol sampai dengan sepuluh, Saya tidak memilih oversatis ed, Saya memilih skala tujuh karena belum mencoba karirnya di tempat lain. Karena belum di-compare. Overall, Saya satis ed,” imbuhnya.
Dunia komunikasi memegang peranan yang begitu penting bagi sebuah institusi, baik pemerintahan maupun swasta. Komunikasi publik yang baik akan menciptakan citra yang baik bagi sebuah institusi. Dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan baru, artinya akan membutuhkan lulusan komunikasi yang lebih banyak.
Atasan Gusti, CEO Edelman, Raymond Siva membuka peluang untuk semua kandidat yang memenuhi syarat, tanpa melihat dari mana mereka berasal dan latar belakangnya. “Namun, Kami melihat prestasi pendidikan dan lingkungan pendidikan kandidat sebagai salah satu nilai tambah,” ujar Raymond. Pria yang telah bekerja 20 tahun di bidang jurnalisme dan komunikasi ini mengaku cukup puas dengan lulusan-lulusan komunikasi yang bekerja di Edelman, termasuk Gusti.
Sebagaimana lazimnya perusahaan swasta global, dalam rekrutmen karyawan, Edelman senantiasa mempertimbangkan berbagai hal. Beberapa diantaranya adalah intelektualitas, kemampuan ber kir, penalaran, keterampilan komunikasi (soft skills), penguasaan bahasa lokal dan asing, jejaring yang dimiliki, serta pengalaman profesional. Faktor paling penting adalah sikap dan perilaku kandidat yang dapat dilihat tes dan berbagai referensi.
Edelman memastikan bahwa setiap karyawan juga selalu dibekali dengan pelatihan secara profesional untuk menunjang pekerjaan, baik yang dilakukan secara internal, regional maupun global. Pelatihan ini dilakukan secara tatap muka, coaching, mentoring maupun secara online. Pelatihan meliputi orientasi terhadap lingkungan kerja; pemahaman mengenai cara kerja; kebijakan perusahaan; pengenalan kepada kolega sesama karyawan; hingga pelatihan profesional untuk kebutuhan pekerjaan termasuk pelatihan untuk berpikir kritis; serta penguatan bahasa Inggris yang merupakan pelatihan yang sangat penting.
“Kami juga ingin karyawan bersikap proaktif, independen dan bersemangat untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan pengembangan karier. Namun, yang terpenting pada akhirnya adalah bahwa mereka harus memiliki gairah dan selalu meraih peluang yang sudah perusahaan sediakan,” kata Raymond. Edelman memiliki mekanisme penilaian kinerja karyawan.
Evaluasi secara terukur, profesional dan akuntabel yang dilakukan secara reguler dan dilaksanakan dengan azas fairness serta objektif ini, juga Gusti jalani. Hingga saat ini, Gusti selalu masuk dalam daftar karyawan yang memiliki kinerja memuaskan dan senantiasa mendapat apresiasi dari Edelman.***(DNA/NRS/SAS)
BAHANA BELMAWA
31