Page 41 - BAB 5 MODUL
P. 41
RANGKUMAN
1. Cahaya memiliki sifat-sifat khusus. Cahaya dapat merambat lurus, dipantulkan, dan
dibiaskan.
2. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata seperti cermin
datar atau permukaan air danau yang tenang titik pada pemantulan baur dan pemantulan
teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut datang cahaya.
3. Benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang warnanya sama dengan warna
permukaan benda tersebut, sehingga kita dapat mengindrai dengan tepat warna-warna
benda tersebut.
4. Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik
secara periodik, sehingga merupakan gelombang elektromagnetik.
5. Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan sinar-sinar istimewa.
6. Bayangan yang bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-
sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat Maya apabila
titik potongannya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen
(menyebar).
7. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan lensa cembung tergantung pada
posisi benda.
8. Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan bayangan benda adalah
kornea iris lensa dan retina.
9. Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita miopi hipermetropi,
buta warna, dan presbiopi.
10. Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset yang terdiri atas beberapa
omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. gabungan
seluruh respon dari omatidia merupakan bayangan mosaik.
11. Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera lup mikroskop teropong atau
teleskop.
31