Page 54 - E-MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X
P. 54

2. Flora Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)

                      Flora Indonesia bagian tengah sering juga disebut dengan flora kepulauan
             Wallace  karena  wilayah  ini  terletak  pada  garis  Wallace  yaitu  garis  khayal  yang
             memisahkan  flora  fauna  jenis  Asiatis  dengan  Australis.Wilayah  Indonesia  bagian

             tengah memiliki iklim yang lebih kering dengan tingkat kelembaban udara dan curah

             hujan yang lebih rendah sehingga wilayah ini didominasi dengan hutan pegunungan,
             hutan sabana, dan stepa tropis. Beberapa jenis tanaman rempah-rempah merupakan

             flora khas pada daerah ini seperti tanaman pala, cengkeh, kayu cendana, kayu manis,
             kayu eboni serta berbagai jenis anggrek yang ditunjukkan pada Gambar 2.8.























     Tanaman Lada (Piper ningrum)                  Tanaman Cengkeh                               Anggrek
                                      Gambar 2.8. Flora Indonesia Bagian Tengah
                                              Sumber: Kemendikbud, 2017

               3. Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)
                     Flora di Indonesia bagian timur juga memiliki iklim hujan tropis sehingga juga

             didominasi dengan hutan tropis, hutan pegunungan, serta hutan bakau (mangrove).
             Namun  pada  wilayah  Indonesia  bagian  timur,  jenis  floranya  memiliki  banyak

             persamaan dengan jenis flora di wilayah benua Australia dengan beberapa tanaman
             khasnya seperti tanaman eucalyptus dan pohon rasamala.

                     Karakteristik flora di Indonesia bagian Timur adalah memiliki jenis meranti-
             merantian yang sedikit, tidak memiliki rotan, terdapat hutan kayu putih, memiliki

             berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya di Papua), memiliki banyak tumbuhan

             sagu  dan  tidak  terdapat  jenis  nangka.  Contoh  flora  Indonesia  bagian  timur
              ditunjukkan pada Gambar 2.9.











                                                         24
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59