Page 148 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 148

FOKUS KEMBANGKAN SDM TERAMPIL, KEMNAKER MULAI TERAPKAN DUA
              REFORMASI
              Jakarta - Salah satu fokus kerja pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo periode II adalah
              pembangunan SDM. Untuk medukung fokus kerja pemerintah ini, Kementerian Ketenagakerjaan
              telah menerapkan 2 reformasi yaitu reformasi birokrasi dan reformasi BLK.

              Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan bahwa reformasi birokrasi dilakukan
              dengan  restrukturisasi  organisasi.  Hal  ini  dilakukan  dengan  merombak  sejumlah  jabatan
              struktural menjadi jabatan fungsional. Baik yang berada di kantor pusat maupun UPTP di daerah.
              "Ini salah satunya untuk mendorong mereka menjadi tenaga profesional," kata Sekjen Kemnaker
              saat menyampaikan Roadmap Reformasi Birokrasi di BLK Padang, Jumat (12/3/2021) lalu.

              Dengan adanya reformasi birokrasi ini, Kemnaker lebih fokus dalam mengelola dan membina
              SDM  ASN  Ketenagakerjaan  yang  kompeten  dan  profesional,  baik  yang  diperuntukan  bagi
              Kemnaker, kementerian/lembaga lain, maupun pemerintah daerah.
              Empat jabatan fungsional yang pembinaannya ada di Kemnaker adalah instruktur, pengawas
              ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja. Keempat jabatan fungsional tersebut adalah
              jabatan SDM yang dibutuhkan oleh dunia ketenagakerjaan. "Ini adalah jabatan fungsional yang
              memang sangat dibutuhkan di ketenagakerjaan. Sehingga bukan hanya ada di Kementerian saja
              tenaga profesional ini berada, tapi juga di Kementerian lain, lembaga pemerintah lain, termasuk
              di pemerintah daerah," jelas Sekjen Anwar.

              Dengan reformasi birokrasi ini, Sekjen Anwar berharap ASN Kemnaker, khususnya para CPNS
              yang  baru  bergabung  dengan  Kemnaker,  bekerja  lebih  keras,  kreatif,  dan  inovatif  dengan
              menjadikan kinerja sebagai target kerja. "Karena kalau jadi fungsional itu tergantung diri kita,
              kita rajin atau enggak. Kalau tidak rajin, sejak masuk sampai selesai ya di situ terus," ujarnya.

              Sedangkan reformasi BLK bertujuan untuk menjadikan pelatihan vokasi melalui BLK sebagai icon
              Kemnaker.  Dalam  hal  ini  Kemnaker  menerapkan  6R  yaitu  reformasi  kelembagaan,  redesain
              substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK,
              dan relationship. "Saya ingin kita semakin bangga, semakin senang, untuk bekerja di tempat ini.
              Sehingga kita semakin memberikan yang terbaik bagi BLK, utamanya Kemnaker," ujarnya.

































                                                           147
   143   144   145   146   147   148   149