Page 5 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 5
MITIGASI PANDEMI BERKONTRIBUSI POSITIF DI TENAGA KERJA
Setahun sudah pandemik Covid-19 melanda bangsa Indonesia dengan berbagai dampaknya di
berbagai sektor, sehingga mendorong pemerintah meluncurkan kebijakan stimulus dan termasuk
untuk menekan angka pengangguran. Berdasarkan hasil evaluasi, menurut Menaker Ida
Fauziyah, serangkaian program mitigasi pemerintah terhadap pandemi Covid-19 telah
berkontribusi positif pada pemulihan ekonomi nasional di sektor tenaga kerja.
Dia menyebutkan, upaya pemerintah memitigasi pandemi di sektor ketenagakerjaan dari
program Kementerian Tenaga Kerja maupun dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah
menyasar pada 34,6 juta orang. "Capaian ini sudah melampaui cakupan penduduk usia kerja
terdampak pandemi," katanya dalam acara Rapat Kerja bersama Komisi DPR RI yang disiarkan
langsung, Senin (15/3).
Dalam paparan Ida, terkait evaluasi penanggulangan Covid-19 selama setahun terakhir
disampaikan terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19
berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Bila dirinci, pengangguran karena Covid- 19
mencapai 2,56 juta orang, bukan angkatan kerja karena Covid-19 sebanyak 0,76 juta orang,
tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,77 juta orang, yang bekerja dengan mengalami
pengurangan jam kerjasebanyak 24,03 juta orang.
Dari total penduduk usia kerja sebanyak 203 juta orang, kata Ida, sebanyak 14,28% terdampak
pandemi Covid-19. Upaya mitigasi yang dilaksanakan Kemenaker di kebijakan penyesuaian iuran
Jamsostek selama pandemi, penyesuaian jangka waktu manfaat Jamsostek bagi pekerja selama
pandemi dan sejumlah upaya lainnya.
Program Kemenaker yang telah dilaksanakan berupa pelatihan vokasi dengan melakukan training
menyasar sebanyak 121 ribu orang serta pemagangan di industri 19 ribu orang, pelatihan
peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja sebanyak 11 ribu orang, serta sisanya berupa
sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, pelatihan wirausaha,
inkubasi bisnis, program padat karya, hingga gerakan pekerja sehat menyasar total 2,1 juta
orang.
Adapun Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga menyasar pada sektor
ketenagakerjaan antara lain bantuan subsidi upah menyasar 12,2 juta orang, kartu Prakerja 5,5
juta orang, bantuan produktif usaha mikro 12 juta orang, padat karya di berbagai kementerian
totalnya menyasar 32,5 juta orang. "Upaya pemerintah memitigasi pandemi sejauh ini
memberikan sinyal positif di sektor perekonomian dan ketenagakerjaan. Pertumbuhan ekonomi
sepanjang kuartal III dan IV berangsur membaik meski masih berada di zona minus," katanya.
Sektor yang paling banyak
Penyumbang serapan tenaga kerja antara lain pertanian, industri pengolahan dan perdagangan
yang juga konsisten menunjukkan data penguatan sepanjang 2020, "Kita lihat prompt
manufacturing index Bank Indonesia (PMI-BI)nya berangsur membaik pada triwulan 3 dan 4
tahun 2020, meski masih berada di posisi kontraksi pada kuartal 1-2021, PMI kita diprediksi
mencapai 51,14% yang artinya ini menunjukkan sinyal ekspansi usaha khususnya industri
manufaktur" ungkapnya.
Seiring meningkatnya ekspansi dunia usaha, kata Ida, indeks penggunaan tenaga kerja juga
diperkirakan perlahan meningkat pada triwulan 2021. Kondisi ini menunjukkan optimisme
serapan tenaga kerja di industri manufaktur yang berkontribusi menyerap tenaga kerja di tengah
pandemi, kata Ida. "Lapangan kerja juga terus tumbuh seiring diterapkannya Undang-Undang
Cipta Kerja. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan upaya pemerintah menanggulangi pandemi
4