Page 58 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 58

Salah satu yang diperiksa adalah AA yang merupakan Asisten Deputi Bidang Pasar Saham BPJS
              Ketenagakerjaan. Kali ini, pemeriksaan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan dan
              transaksi lembaga tersebut.

              "Pemeriksaan saksi dilakukan untuk mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti terkait
              perkara dugaan tindak pidana korupsi di BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Pusat Penerangan
              Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangan resmi, Senin (15/3).

              Selain  memeriksa  saksi,  penyidik  juga  menganalisa  transaksi  keuangan  BPJS  dengan
              menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun,
              pemeriksaan kali ini bukan perkara mudah karena ada ribuan transaksi yang perlu disisir satu
              per satu.

              Walau begitu, penyidik telah mengantongi hasil audit terkait kerugian negara dari BPK namun
              masih  meneliti  terkait  keterkaitan  transaksi  dengan  keterangan  saksi-saksi.  Kasus  ini  sendiri
              sudah masuk tahap penyidikan namun belum ada tersangka yang ditetapkan.
              Sebelumnya, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJamsostek Irvansyah Utoh
              Banja berharap proses hukum yang sedang berjalan tidak menimbulkan spekulasi dan keresahan
              di publik.

              "Apalagi  kegaduhan  saat  pemerintah  saat  ini  sedang  fokus  berupaya  keras  memulihkan
              perekonomian  nasional.  Peserta  BPJamsostek  tidak  perlu  khawatir,  dana  yang  kami  kelola
              dipastikan  tetap  aman  dan  kami  tetap  akan  memberikan  pelayanan  yang  terbaik  diseluruh
              Indonesia," ujar Utoh.

              Ia  menyatakan,  BPJamsostek  secara  prinsip  menghormati  proses  hukum  yang  berjalan  dan
              mengedepankan asas praduga tidak bersalah. BPJamsostek siap memberikan keterangan secara
              transparan, kooperatif dengan pihak Kejagung untuk memastikan apakah pengelolaan investasi
              BPJamsostek telah sesuai dengan ketentuan.
              Terkait investasi, BPJamsostek memiliki aturan internal yang ketat baik dalam pemilihan mitra,
              untuk  kerjasama  dalam  bidang  penempatan  dana.  Kemudian  strategi  investasi  yang
              mengutamakan aspek kepatuhan, kehati-hatian dan tata kelola yang baik atau good governance
              untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi peserta dengan risiko yang terukur.
              "Dana kelolaan BPJamsostek per 31 Desember 2020 mencapai Rp 486,38 triliun dengan hasil
              investasi mencapai Rp 32,30 triliun. Hasil pengembangan JHT untuk peserta pada 2020 di atas
              rata-rata bunga deposito bank pemerintah yaitu mencapai 5,63%," kata Utoh.

              Kualitas aset investasi BPJamsostek juga sangat baik sebab sebanyak 98% dari portofolio saham
              BPJamsostek ditempatkan pada saham kategori LQ45 per akhir 2020. Penempatan instrumen
              reksadana juga berdasarkan pada underlying asset yang memiliki fundamental baik dan likuitas
              baik.
              "Perlu dicatat juga, BPJamsostek tidak pernah mengalami kendala likuiditas dan selalu mampu
              memenuhi kewajiban klaim kepada pesertanya," tambahnya.

              Terkait  dengan  mitra  kerja  untuk  investasi  pada  instrument  saham  dan  reksadana,  Utoh
              memastikan,  dilakukan  melalui  penilaian  internal  dengan  indikator  kuantitatif  seperti
              permodalan, likuiditas, dan aset under management. Juga terdapat indikator kaualitatif seperti
              kredibilitas, reputasi, dan pengalaman.

              "Mitra investasi yang bekerja sama dengan BPJamsostek dipastikan merupakan yang terbaik dan
              terbesar di kelasnya seperti manajer investasi dengan dana kelolaan minimal Rp 1,5 triliun dan
              sudah berpengalaman minimal 5 tahun," lanjutnya.

                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63